Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bercinta Dianjurkan untuk yang Kurang Olahraga

Kompas.com - 17/02/2015, 19:15 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail


KOMPAS.com -
Dokter keluarga di Inggris diminta meresepkan kehidupan seks aktif untuk pasien yang membutuhkan olahraga. Dokter juga perlu merekomendasikan menari atau pun memotong rumput agar cukup olahraga.

Olahraga sering dipandang remeh sebagai obat dewa yang khasiatnya lebih ampuh dari obat. Uang yang dipakai untuk berobat penyakit berat seperti kanker payudara, demensia, penyakit jantung pun bisa dihemat banyak berkat olahraga.

Meskipun demikian, Academy of Medical Royal Colleges menegaskan dokter keluarga tak berhak mengintervensi kehidupan seks pasiennya kendati aktivitas seks juga bisa dikatakan olahraga.

Lembaga dari Inggris itu mengatakan aktivitas sehari-hari sejatinya mengurangi risiko kanker payudara sampai 25 persen, demensia sampai 30 persen, penyakit jantung sampai 40 persen dan patah tulang pinggul sampai 50 persen.Kendati begitu, 56 persen orang Inggris gagal memenuhi saran minimum olahraga 30 menit lima kali seminggu.

Scarlett McNally, konsultan bedah ortopedi dari Eastbourne District General Hospital Sussex menyebutkan bahkan olahraga kecil dapat membuat perbedaan besar. Untuk beberapa jenis penyakit, olahraga itu sama efektifnya dengan obat untuk mengalahkan penyakit. Termasuk untuk menyembuhkan depresi.

"Terlalu banyak pasien membayar mahal biaya patah tulang dan penyakit kronis yang seharusnya bisa dicegah dengan gaya hidup aktif," katanya.

Academy of Medical Royal Colleges yang mewakili 220 ribu dokter di Inggris menyarankan pasien mulai berjalan kaki, naik tangga, jalan-jalan bersama anjing atau berhubungan seks.

"Ini mengenai masyarakat dan dokter yang percaya bahwa upaya kecil akan berarti.Olah raga adalah obat ajaib yang memandang kita langsung ke mata. Terlalu banyak pasien dan dokter yang melupakannya," kata Prof. Dame Sue Bailey, ketua Academy of Medical Royal Colleges.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com