Teknik pemasangan cincin (stent) merupakan cara terkini untuk mengatasi penyempitan atau sumbatan pembuluh darah. Pemasangan stent pada periode emas atau kurang dari 3 jam setelah serangan jantung sangat menolong penderita.
Walau hampir semua keadaan penyempitan di pembuluh darah koroner dapat dilakukan pemasangan cincin, namun ada kondisi tertentu yang membuat pasien lebih disarankan melakukan operasi bypass (bedah pintas pembuluh darah).
"Operasi bypass adalah pembuatan atau pun penyambungan saluran darah baru karena yang lama sudah tersumbat," kata dr.Hariadi Hadibrata, spesialis bedah toraks dan kardiovaskular dari Bunda Heart Center Jakarta.
Operasi bypass disarankan jika ada lebih dari tiga pembuluh darah yang tersumbat, atau satu pembuluh darah yang cukup panjang.
"Kalau pasang cincin lebih dari 3 biayanya mahal, risiko pemasangannya juga sama dengan operasi bypass. Dalam jangka panjang juga hasilnya lebih baik bypass, terutama jika pasien memiliki penyakit hipertensi atau diabetes," paparnya.
Sementara itu, pada pasien yang berusia lebih dari 80 tahun atau pasien yang hanya memiliki satu sumbatan pembuluh darah yang pendek, disarankan untuk memasang cincin.
Dalam prosedur pemasangan cincin, dokter akan melakukan bius lokal kepada pasien untuk memasukkan stent (cincin koroner) ke dalam pembuluh darah yang menyempit atau tersumbat. Sementara itu operasi bypass dilakukan dengan membuka bagian dada pasien.