Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2015, 12:41 WIB

KOMPAS.com - Cara menurunkan kadar kolesterol tampaknya menjadi masalah maha penting dewasa ini. Efek dari kolesterol tinggi memang cukup menakutkan bagi kesehatan karena bisa memicu penyakit jantung dan stroke.

Seperti diketahui, pola makan yang sehat dan seimbang, rutin olahraga, dan bantuan obat bisa menjadi cara terbaik untuk mendapatkan perubahan kadar kolesterol secara nyata.
Tetapi, sebenarnya ada juga metode tak biasa yang sudah dilakukan banyak orang untuk mendapatkan level kolesterol yang normal. Sebagian dari metode tersebut cukup berhasil menurunkan 5-10 persen level kolesterol. Apa sajakah misalnya?

1. Ekstrak bawang
Dalam sebuah penelitian terungkap, ekstrak bawang merah bisa menurunkan level kolesterol total dalam percobaan pada tikus yang diabetes. Penelitian lain juga menunjukkan ekstrak bawang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan gula darah.

Tetapi, penelitian-penelitian tersebut dilakukan pada tikus, bukan manusia. Deepika Gopal, ahli penyakit jantung di The Heart Hospital Baylor Plano, yakin bahwa bawang merah dan putih memiliki kandungan penurun kolesterol. Apalagi dalam ilmu pengobatan kuno bawang diketahui memang memiliki khasiat penyembuhan.

2. Jamur beras merah
Jamur beras, jenis jamur yang ditumbuhkan dalam nasi fermentasi, mengandung komponen yang disebut monacolin K. Ini merupakan komponan yang sama seperti dalam obat jenis statin seperti lovastatin.

Seperti halnya dalam obat, monacolin K juga menghadang liver membentuk kolesterol yang diperlukan tubuh untuk melindungi sel. Karena tidak ada kolesterol yang diproduksi, liver akan mengubah reseptor LDL untuk membuang kolesterol jahat. Jamur ini bisa didapatkan dalam bentuk suplemen.

3. Obat pencahar
Obat pencahar bukan hanya membuat "urusan ke belakang" lebih lancar, tapi juga menurunkan kolesterol jika kita mengonsumsinya secara tepat. Serat larut yang ditemukan dalam pencahar, seperti Metamucil, akan menghambat penyerapan kolesterol dalam darah.

Karena metamucil hanya mengambil kolesterol dari makanan, bukan yang diproduksi oleh tubuh, maka obat ini lebih efektif jika dikonsumsi pada periode makan besar. Selain menghambat penyerapan kolesterol, serat larut seperti metamucil juga memiliki efek menurunkan kolesterol dengan cara membuat kita merasa kenyang lebih lama.

4. Fitosterol
Jenis kolesterol yang dihasilkan dari tanaman, yakni fitosterol, bisa memperbaiki level kolesterol dengan mengubah kolesterol dalam tubuh. Fitosterol ini mirip dengan serat larut seperti metamucil. Mereka akan mengikat kolesterol dalam makanan yang kita asup sehingga langsung dimetabolisme. Kita bisa mendapatkan fitosterol dari makanan, seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, atau oatmeal.

5. Red wine
Rutin mengonsumsi red wine diketahui akan meningkatkan level kolesterol baik (HDL). Makin baik kadar HDL dalam darah, makin bersih kondisi arteri kita. Tapi, konsumsi alkohol dalam terlalu banyak berdampak buruk bagi tubuh. Karena itu batasi konsumsinya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau