Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/06/2015, 13:10 WIB

KOMPAS.com - Nyeri punggung yang membuat gerak jadi terbatas ternyata akan dialami oleh orang-orang modern pada usia yang lebih muda. Hal ini disebabkan karena gaya hidup serba bermalas-malasan.

Pekerjaan kantoran yang lebih banyak duduk dan kurang berolahraga akan mengurangi kekuatan otot batang tubuh sehingga kemampuan menyokong rangka juga ikut berkurang.

Ahli tulang belakang atau chiropractor di Inggris menemui lebih banyak pasien nyeri punggung dan rata-rata usia pasien adalah 37 tahun. Usia tersebut jauh lebih muda dibandingkan dengan sebelumnya.

"Usia orang yang mulai mengeluhkan sakit punggung 3-4 tahun lebih awal dibandingkan dulu," kata Tim Hutchful, chiropractor.

Jika dibandingkan dengan generasi orang dewasa muda saat ini, mereka yang sekarang sudah berusia 60 tahun, dinilai memiliki gaya hidup lebih aktif saat mereka berusia 30 tahun.

Survei yang dilakukan oleh British Chiropractic Association terhadap 2.100 pria Inggris menunjukkan, 82 persen responden pria hidup dengan nyeri punggung atau nyeri leher. Usia rata-rata mereka mulai mengalami keluhan itu adalah 37 tahun.

"Orang modern sekarang punya gaya hidup dimana sebagian besar tidak aktif dan sebagian lagi manik. Mereka berangkat kerja naik mobil, jalanan macet, lalu seharian duduk di belakang meja. Kemudian olahraga di akhir pekan," kata Hutchful.

Menurutnya, olahraga rutin, seperti jalan kaki setiap hari, justru lebih memberi perlindungan terhadap terjadinya cedera saat mereka melakukan aktivitas yang tidak biasa. Misalnya saja mengangkat benda yang berat atau olahraga yang jarang dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau