Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2015, 11:30 WIB

KOMPAS.com — Ini pertanyaan yang telah menggelitik para filsuf selama berabad-abad: Apakah Anda harus sedikit gila untuk menjadi kreatif? Para peneliti genetika sekarang mulai berpikir bahwa yang membuat seseorang kreatif juga dapat membuat mereka gila.

Seniman Vincent Van Gogh menghasilkan lukisan ikonik seperti "Starry Night". Ahli matematika John Nash menciptakan ide-ide revolusioner di bidang ekonomi. Van Gogh dan Nash dianggap genius di bidangnya. Keduanya juga menderita halusinasi dan gangguan emosional.

Ahli genetika Kari Stefansson ingin mengetahui perbedaan antara otak brilian yang mampu menghasilkan lukisan luar biasa dan membuat kita kagum dengan kebenaran matematika dengan otak orang kebanyakan.

"Untuk menjadi seseorang yang kreatif, Anda harus memiliki kemampuan untuk berpikir di luar 'kotak'. Ketika Anda meninggalkan 'kotak' pada pagi hari, Anda mungkin tidak dapat kembali ke dalam 'kotak' pada malam hari," ujar Stefansson.

Jadi, ia dan rekan-rekannya dari deCODE Genetics di Islandia mengumpulkan informasi dari puluhan dan ribuan aktor, musisi, seniman visual, dan para penulis dari seluruh Islandia dan menelusuri gen mereka.

Hasilnya menunjukkan banyak variasi gen yang juga ditemukan pada seseorang yang menderita skizofrenia, sekalipun para seniman tersebut tidak menderita penyakit tersebut. Stefansson mengatakan, perbandingan ini juga seperti pedang bermata dua.

"Sama halnya dengan hampir segala sesuatu di dunia ini, ada harga yang harus dibayar untuk kreativitas. Bagi sebagian orang, ini sesuatu yang baik, bagi sebagian yang lain, sesuatu yang buruk," kata Stefansson.

Menurut Stefansson, pemahaman terhadap hubungan antara kreativitas dan penyakit mental dapat membantu para profesional di bidang kesehatan dalam merawat penderita skizofrenia untuk dapat mengendalikan penyakit tersebut, memetik berkah terselubung darinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com