JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang balita berusia 2 tahun yang baru saja pulang dari Korea Selatan (Korsel) dinyatakan tidak termasuk kategori suspect atau dicurigai terinfeksi MERS- CoV (Middle East Respiratory Syndrom-Coronavirus). Hasil pemeriksaan pun menunjukkan, balita laki-laki tersebut negatif MERS-CoV.
“Tidak masuk kriteria suspect MERS dan Alhamdulillah hasilnya negatif,” ujar Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kemkes RI, HM Subuh saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/6/2015).
Subuh menjelaskan, balita tersebut memang mengalami demam sepulang dari Korea Selatan. Namun, demam terjadi pada hari ke-15 dari waktu kedatangan balita tersebut ke Indonesia. Balita yang merupakan warga Teluk Gong, Jakarta Utara itu tiba di Indonesia pada 6 Juni 2015 dan mengalami demam pada 22 Juni 2015.
“Kalau MERS, maksimal kan 14 hari setelah berada di Indonesia. Ini demamnya hari ke 15,” terang Subuh.
Mengenai perawatan balita itu di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, menurut Subuh merupakan kewaspadaan semata, mengingat balita tersebut baru pulang dari Korea Selatan yang merupakan negara epidemi MERS-CoV.
Keluarga, orang terdekat, maupun orang-orang yang satu pesawat dengan balita itu juga telah dipantau dan hingga saat ini, tidak ada yang mengeluh demam atau sakit.
Di Korsel, wabah MERS-CoV sedikitnya telah menewaskan 23 orang. Baru-baru ini, pemerintah Thailand juga mengumumkan satu orang positif MERS-CoV.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.