Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Sering Kesemutan Bisa Jadi Tanda Penyakit Arteri Perifer

Kompas.com - 30/07/2015, 18:19 WIB
Dian Maharani

Penulis


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kesemutan mungkin pernah dialami semua orang dan tidak dianggap sebagai sesuatu hal yang perlu dikhawatirkan. Ini karena biasanya rasa kesemutan muncul karena terlalu lama duduk bersila dan kesemutan akan hilang dengan sendirinya jika kaki diluruskan. Hal itu memang terjadi karena tekanan pembuluh darah saat duduk.

Namun, jika kesemutan sering terjadi dan tanpa sebab yang jelas, Anda perlu waspada. Kesemutan seperti itu bisa jadi tanda adanya masalah serius pada pembuluh darah. Salah satunya penyakit arteri perifer atau peripheral arteri disease.

"Arteri perifer biasanya tahap awal gejalanya, kakinya dingin, sering kesemutan, berjalan kaki sakit," ujar dokter Spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular Alexander Jayadi Utama di Rumah Sakit Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Kamis (30/7/2015).

Alex menjelaskan, arteri perifer merupakan penyakit penyumbatan pembuluh darah di kaki akibat adanya plak lemak. Sering kali penyakit ini tak terdeteksi sejak awal karena tak disadari penderitanya.

"Biasanya pasien datang terlambat. Jari-jari kaki sudah menghitam, mengerut seperti mumi. Itu komplikasi dari penyumbatan pembuluh darah perifer di kaki," terang Alex.

Penyakit ini rentan terjadi pada pasien diabetes. Jika kaki sudah menghitam, pasien pun tidak merasa sakit karena gangguan saraf perifer.

Dokter Spesialis Bedah Vaskular dan Endovaskular Suhartono menambahkan, kaki menghitam juga akan disertai luka kering berbau busuk karena kematian jaringan. Menurut Suhartono, sering pasien mengira luka timbul karena digigit serangga atau terbentur benda keras. Dalam kasus yang parah, penyakit ini bisa menyebabkan kaki pasien harus diamputasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com