Gigi dan gusi yang sehat diperlukan agar ibu hamil dapat mengunyah makanan dengan baik sehingga kecukupan nutrisi pada janin dapat optimal.
Selain itu, banyak calon ibu yang tidak menyadari bahwa infeksi pada gigi dan mulut bisa menjadi pintu masuknya kuman. "Faktor infeksi biasanya kurang diperhatikan, padahal saat hamil perdarahan mudah terjadi, termasuk pada gusi," kata dr.Boy Abidin, Sp.OG (K), dalam acara konferensi pers menyambut Hari Kesehatan Gigi Nasional yang digelar oleh Pepsodent di Jakarta (3/9/15).
Ditambahkan oleh Boy, penyakit gigi dan gusi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah sampai 2,8 kali.
"Kelahiran prematur terjadi karena adanya oksitosin dari kuman yang masuk lewat gigi dan gusi. Oksitosin ini memicu kontraksi. Karena itu saat hamil perawatan gigi dan gusi tetap perlu dilakukan," kata ginekolog dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta ini.
Hasil riset menunjukkan, kejadian preeklampsi (peningkatan tekanan darah saat hamil) bisa diturunkan sampai 8 persen pada ibu hamil yang gusi dan giginya sehat. Selain itu kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah juga bisa ditekan sampai 68 persen jika kesehatan gigi dan mulut terjaga.
Menurut drg.Ratu Mirah Afifah, Head of Profesional Relationship Oral Care PT.Unilever Indonesia, kebersihan mulut yang kurang baik bisa menyebabkan penumpukan plak sehingga jika tidak diatasi bisa menyebabkan gigi berlubang.
Di lain pihak, perubahan hormonal selama kehamilan membuat pembuluh darah melebar sehingga rentan terjadi perdarahan, termasuk pada gusi.
"Selama hamil makanan yang diasup juga harus dipilih-pilih, kurangi yang manis-manis. Kondisi mulut juga lebih asam akibat mual muntah di awal kehamilan. Tapi jangan menyerah, gigi tetap harus disikat dua kali sehari," ujar Mirah.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan gusi selama kehamilan, Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang sebentar lagi akan digelar mengambil tema deteksi dini kesehatan gigi saat kehamilan.
"Jika selama ini BKGN dilakukan di rumah sakit gigi dan mulut yang ada di fakultas kedokteran gigi, sekarang ditambah dengan di posyandu. Semoga BKGN tahun 2015 ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat," kata Mirah.
Dalam rangkaian kegiatan BKGN, masyarakat dan khususnya ibu hamil diberikan kesempatan untuk melakukan pemeriksaan gigi dan perawatan gigi secara gratis.