Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2015, 12:15 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber TIME.com

KOMPAS.com — Orang dewasa di Amerika jadi semakin gemuk, bahkan ketika mereka menganut pola makan yang sama. Sudah begitu, saat ini, mereka semakin sulit menurunkan berat badan kendati sudah diet dan olahraga.

Sebuah studi yang diterbitkan York University di jurnal Obesety Research & Clinical Practice itu menunjukkan, orang dewasa Amerika pada 2006 memiliki indeks massa tubuh lebih tinggi daripada orang dewasa pada 1988, bahkan ketika mereka memiliki pola makan dan kadar aktivitas yang sama.

Ketika studi itu dibandingkan dengan orang dengan diet sama pada 1971 dan 2008, ditemukan pada masa kini rata-rata lebih berat 10 persen. Ketika membandingkan aktivitas fisik antara 1998 dan 2006, peserta penelitian 2006 cenderung lima persen lebih berat.

"Hasil studi kami menemukan jika Anda 25 tahun, Anda harus makan lebih sedikit dan olahraga lebih daripada yang usia lebih tua agar tidak mengalami kenaikan berat badan," kata Jennifer Kuk, profesor dari School of Kinesioology and Health Science, York University, yang sekaligus juga penulis di penelitian itu.

Dalam sebuah wawancara, Kuk mengemukakan tiga teori kenapa penurunan berat badan jadi lebih sulit. Pertama, orang zaman sekarang terpapar lebih banyak bahan kimia di lingkungan yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Kedua, terjadi kenaikan penggunaan obat resep yang ada hubungannya dengan kenaikan berat badan. Ketiga, bakteri di perut orang Amerika mungkin berubah dari tahun ke tahun yang membuat mereka lebih rentan mengalami kenaikan berat badan.

Namun, studi ini tidak menentukan alasan yang menyebabkan terjadinya tren sulitnya menurunkan berat badan itu.

Studi ini dilakukan berdasarkan data 36.377 orang dewasa di Amerika Serikat dari National Health and Nutrition Survey (NHANES) antara 1971 dan 2008, dan data frekuensi aktivitas fisik 14.419 orang dewasa antara 1988 dan 2006.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau