Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2015, 10:14 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Trombosis atau pembekuan darah secara tiba-tiba adalah kondisi yang bisa mengancam nyawa karena menyebabkan kematian mendadak. Pada wanita hamil, trombosis akan menyebabkan keguguran.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Hematologi Onkologi Medik, Karmel Lidow Tambunan menjelaskan, adanya pembekuan darah bisa menyumbat pembuluh darah di plasenta.

"Plasenta memberi makan janin, kalau tersumbat enggak ada lagi sumber makanan pada bayi, enggak ada lagi oksigen dan nutrisi, akhirnya keguguran," terang Karmel dalam diskusi memeringati World Thrombosis Day di Jakarta, Selasa (20/10/2015).

Karmel mengatakan, terjadinya trombosis dipicu oleh tiga hal, yaitu perlambatan aliran darah atau stasis, kekentalan darah, dan kelainan atau kerusakan pembuluh darah.

Ibu hamil yang mengidap Antiphospholipid Syndromes (APS) atau sindrom kekentalan darah yang dikenal Hughes Syndrom lebih berisiko mengalami trombosis.

APS merupakan gangguan autoimun yang bisa menyebabkan pembekuan darah sehingga menghambat aliran darah. Di lain pihak, kehamilan memang menjadi salah satu faktor risiko terjadinya trombosis karena aliran darah tidak selalu lancar.

Saat hamil uterus akan membesar dan menekan aliran darah sehingga menjadi spasis atau aliran darah melambat. Keguguran karena trombosis biasanya terjadi pada trisemester kedua.

Karmel mengungkapkan, biasanya ibu hamil tak menyadari adanya trombosis ketika terjadi keguguran berulang. Setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ada trombosis yang menyumbat pembuluh darah.

Pembekuan darah bisa diatasi, salah satunya dengan pemberian obat antikoagulan. "Obatnya untuk mencegah darah tidak beku lagi di plasenta, jadi aliran darah jalan terus sampai melahirkan," jelas Karmel.

Risiko trombosis juga bisa diketahui sejak awal dengan melakukan pemeriksaan kesehatan saat merencanakan kehamilan. Lakukan tes kekentalan darah dan lakukan pola hidup sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Tapanuli Utara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau