JAKARTA, KOMPAS.com — Berkeringat merupakan proses alami tubuh. Tubuh bisa berkeringat saat aktif bergerak. Makin aktif bergerak seperti olahraga, makin banyak keringat yang keluar.
Sayangnya, sejumlah orang tak mau bergerak lebih aktif karena takut berkeringat. Bukan hanya takut berkeringat, melainkan takut bila keringat menimbulkan bau badan.
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Grace Tumbelaka mengatakan, berkeringat saat bergerak aktif memang bisa menimbulkan bau badan jika bercampur dengan bakteri, khususnya keringat di ketiak. Namun, semua itu bisa diatasi dengan menggunakan deodoran atau anti-perspirant.
“Deodoran bisa membuat bakteri tidak berkembang saat tubuh berkeringat,” terang Grace dalam acara peluncuran Rexona MotionSense di Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Dalam kesempatan yang sama, penyanyi Andien Aisyah mengatakan bahwa berkeringat tak boleh menjadi alasan untuk membatasi gerak dan aktivitas. Menurut Andien, keringat pastinya tak bisa dihindari, apalagi mereka yang tinggal di Jakarta. Andien yang sangat giat olahraga mengaku juga menggunakan deodoran agar lebih percaya diri dan memastikan tubuh tetap segar.
Grace pun mengimbau masyarakat agar aktif bergerak untuk mendapatkan hidup yang lebih sehat. Grace menganjurkan olahraga dilakukan sebanyak tiga sampai lima kali per minggu. Bisa dengan jalan cepat, lari, bersepeda, senam, dan berenang. Bagi yang baru ingin memulai olahraga, lakukanlah secara bertahap. “Dimulai dengan intensitas ringan saja dulu, mulai dari 30 menit sampai 60 menit per hari,” kata Grace.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.