KOMPAS.com - Seperti sepupu dekat mereka, teh hitam, baik teh putih maupun teh hijau berasal dari daun tanaman Camellia sinensis. Warna daun mencerminkan tingkat oksidasi yang dialami daun.
Teh putih dan hijau sama-sama mengandung polifenol - senyawa antioksidan dengan banyak manfaat kesehatan. Penelitian ilmiah menunjukkan, bahwa teh putih mungkin memiliki keunggulan dari teh hijau dalam hal perlindungan terhadap kanker.
Teh hijau diproduksi dari daun yang belum layu atau teroksidasi, sedangkan teh putih berasal dari daun muda dan tunas. Teh putih memiliki rasa manis dan lebih ringan daripada teh hijau.
National Cancer Institute melaporkan, bahwa teh putih dan hijau mengandung catechin atau sejenis polifenol yang bersifat antioksidan.
Manfaat teh hijau
University of Maryland Medical Center melaporkan, bahwa teh hijau dapat membantu menghentikan pertumbuhan sel beberapa jenis kanker, termasuk payudara, esofagus, prostat dan perut.
UMMC juga mencatat bahwa teh hijau telah menunjukkan hasil yang positif dalam mencegah aterosklerosis dan kolesterol tinggi, yang keduanya dapat menyebabkan penyakit jantung.
Teh hijau juga dapat mengaktifkan proses thermogenesis atau proses pembakaran lemak yang memberikan kontribusi dalam penurunan berat badan.
Sebuah laporan yang diterbitkan dalam "Journal of India Society of Periodontology" pada tahun 2012 menemukan, bahwa teh hijau bahkan dapat meningkatkan kesehatan gigi dengan mengurangi peradangan karena bakteri.
Manfaat teh putih
Ketika bicara tentang pencegahan kanker, teh putih mungkin memiliki keunggulan dibanding teh hijau. Para peneliti di Linus Pauling Institute pada tahun 2000 menguji empat jenis teh putih pada tikus untuk menilai manfaat mereka dalam membantu mencegah kanker usus besar.
Karena teh putih mengandung polifenol lebih tinggi, para ilmuwan menyimpulkan bahwa teh putih lebih ampuh dalam mencegah kerusakan sel yang dapat memicu kanker.
Namun, para peneliti memperingatkan, bahwa studi tambahan masih diperlukan untuk mengonfirmasi manfaat yang sama pada manusia.
Prasyarat minum teh
Teh hijau dan teh putih memiliki kafein yang lebih sedikit dari teh hitam atau kopi. Teh putih mengandung 30-55 miligram kafein per cangkir, sedang teh hijau mengandung 35-70 miligram kafein.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal "Molecular Nutrition dan Food Research" pada tahun 2007 menyebutkan, bahwa menambahkan lemon atau kedelai atau ekstrak beras ke dalam teh hijau akan membuat senyawa antioksidannya lebih mudah diserap oleh tubuh.
National Cancer Institute mengatakan, teh panas atau teh yang disebuh akan memperkuat kandungan polifenol di dalamnya.
Namun, jika Anda sedang mengonsumsi obat, ada baiknya bicarakan dengan dokter Anda sebelum menambahkan teh hijau atau putih ke dalam aktivitas harian Anda. Pasalnya, teh tersebut mungkin dapat mengganggu kerja beberapa jenis obat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.