Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Makan Kentang Saat Hamil Memicu Diabetes?

Kompas.com - 15/01/2016, 20:39 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Belum lama, kentang diperdebatkan sebagai salah satu makanan pemicu diabetes tipe-2. Tak berhenti sampai di situ, risiko ini dinilai lebih mungkin dialami oleh wanita hamil. Benarkah?

Menurut hasil studi terbaru yang diterbitkan dalam British Medical Journal, wanita hamil yang makan kentang panggang satu kali seminggu berisiko menderita diabetes gestasional atau diabetes pada kehamilan. Bahkan, ini berlaku untuk wanita yang baru mengharapkan kehamilan.

Para ilmuwan dari Harvard Medical School menduga, penyebab kentang berisiko menimbulkan diabetes ialah kandungan pati yang mudah dicerna dan diserap. Sehingga wanita hamil yang mengonsumsi kentang panggang, walau hanya sekali seminggu, 20 persen lebih mungkin terserang diabetes selama kehamilan, bahkan bagi wanita dengan berat badan yang dinyatakan ideal.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Bila kentang dikonsumsi sebanyak 5 porsi dalam seminggu, maka risiko akan naik sebanyak 50 persen. Ini berlaku untuk segala jenis kentang, baik kentang panggang, kentang rebus, kentang tumbuk, maupun keripik kentang.

Walau diabetes gestasional hanya berlangsung saat hamil dan biasanya akan sembuh pasca kelahiran, menurut studi yang melibatkan 21.000 wanita hamil, 854 wanita mengembangkan diabetes kehamilan tersebut menjadi diabetes tipe-2 yang lebih serius.

Peneliti menambahkan, “Meskipun kentang kaya akan vitamin C, kalium, serat makanan, dan phytochemical seperti sayuran lainnya, kentang dapat memiliki efek yang merugikan pada metabolisme glukosa karena mengandung sejumlah besar pati cepat diserap.”

Baca juga: Lulus Kuliah Jadi CPNS, Ini 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat

Walau diabetes gestasional seringkali tidak memiliki gejala berarti, bila kondisi tersebut dibiarkan dapat meningkatkan risiko bayi lahir mati, keguguran, serta kelahiran prematur. Kondisi ini biasanya berkembang pada trimester ketiga atau setelah 28 minggu.

Menanggapi hasil tersebut, Emily Burns, research communications manager di Diabetes UK mengatakan, temuan sangat perlu diteliti lebih lanjut, sebab penelitian memiliki kekurangan seperti kenaikan berat badan saat kehamilan yang tidak diukur.

Begitu juga dengan pendapat Dr Michael Heard, juru bicara Royal College of Obstetricians & Gynaecologists, “Kebanyakan wanita dengan diabetes gestasional memiliki kehamilan yang sehat dan bayi yang sehat.”

“Dengan kata lain, selama tidak memiliki riwayat diabetes, menjaga pola makan sehat, serta berat badan saat hamil tidak masuk dalam kategori obesitas, wanita tidak perlu khawatir berlebihan dengan penelitian tersebut. Kentang adalah karbohidrat yang berharga, saran kami wanita harus menjaga diet seimbang yang sehat termasuk lima porsi buah dan sayuran sehari, protein tanpa lemak, dan makanan kaya serat,” lanjut Heard.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau