JAKARTA, KOMPAS.com - Menstruasi merupakan proses alami yang terjadi pada wanita. Akan tetapi, tak semua wanita mengalami siklus menstruasi yang sehat.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Yassin Yanuar MIB mengungkapkan, menstruasi yang normal akan terjadi secara teratur antara 21-35 hari sekali.
"Jika mesntruasi 40 hari sekali, atau ada juga yang sampai tiga bulan sekali baru menstruasi, itu tanda ada gangguan ovulasi," terang Yanuar dalam diskusi media di Jakarta, Selasa (19/1/1016).
Dilihat dari durasinya, menstruasi yang sehat akan terjadi 3-7 hari atau rata-rata selama lima hari. Hal ini berkaitan dengan jumlah darah menstruasi yang dikeluarkan. Normalnya sekitar 80 cc darah per hari.
Yassin menjelaskan, dalam satu pembalut yang digunakan wanita biasanya bisa menampung 15-20 cc darah.
"Nah, dihitung berapa kali ganti pembalut dalam sehari. Biasanya, maksimal empat pembalut dalam sehari. Jika teralu sedikit, atau terlalu banyak darah yang keluar, mungkin ada sesuatu," ungkap Yassin.
Kemudian, ciri-ciri menstruasi yang sehat lainnya, yaitu tidak disertai nyeri secara berlebihan. Jika setiap kali selalu terjadi nyeri hebat, bisa jadi tanda adanya kista.
Dalam penelitian yang pernah dilakukan tim dari Universitas Indonesia, darah haid wanita yang menderita kista atau endometriosis ternyata mengandung serabut saraf. Serabut saraf itulah yang menyebabkan rasa nyeri saat menstruasi.
Yassin menambahkan, siklus menstruasi yang bermasalah bisa menjadi tanda tidak sehatnya sistem reproduksi wanita. Hal ini pun bisa membuat wanita berisiko mengalami infertilitas atau ketidaksuburan.
Untuk itu, jika mengalami ciri-ciri menstruasi yang tidak sehat, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.