Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2016, 14:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Multiple Sclerosis (MS) merupakan penyakit autoimun yang menyerang saraf pusat. Serangan penyakit MS bisa menyebabkan gejala berupa kesemutan, kelumpuhan, hingga penglihatan terganggu.

Terjadinya serangan memang tidak bisa diprediksi. Namun, ada beberapa hal yang bisa memicu serangan MS. Dokter Spesialis Saraf dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo (RSCM) Riwanti Estiasari  mengatakan, salah satu pemicu MS yang paling sering adalah jika pasien stres.

"Ada yang mengatakan kalau stres, otak akan menghasilkan zat kimia tertentu. Zat kimia timbul pada saraf-saraf itu bisa memicu tinbulnya serangan," ujar Riwanti dalam diskusi media di RSCM, Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Salah satu pasien MS, Kanya Puspokusumo pun mengatakan bahwa stres merupakan hal yang harus dihindari oleh penyandang MS. Ketua Yayasan Multiple Sclerosis Indonesia itu menceritakan, kondisi stres pernah membuatnya koma selama lima hari dan lumpuh selama enam bulan.

"Tahun 2004 saya punya masalah keluarga. Stres sangat berat dan itu jadi pemicu serangan. Jadi, pemicu paling bahaya itu stres," kata Kanya.

Hal senada dikatakan pasien MS lainnya, Elisabeth. Menurut dia, pasien MS harus menghindari pikiran yang membuat stres. Untuk itu, terapi pasien MS juga bisa didampingi dengan psikolog.  "Kita harus berpikiran positif, bersih, jangan sampai stres," kata dia.

Selain stres, serangan MS juga bisa dipicu oleh kelelahan dan infeksi penyakit. "Pasien MS selalu diminta untuk menjaga kesehatannya. Kalau kena infeksi, bisa memicu relapse," kata Riwanti lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau