Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/02/2016, 11:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail
KOMPAS.com - Konsumsi gula memang diperlukan sebagai energi tubuh. Tetapi, jika konsumsi gula berlebihan setiap hari, bukan manfaat sehat yang didapatkan.

Menurut penelitian yang dilakukan di University of New South Wales, Australia, makan gula terlalu banyak tak hanya menyebabkan obesitas, tetapi berdampak buruk bagi otak. Peneliti menemukan adanya perubahan hippocampus atau bagian otak yang mengatur fungsi memori dan stres, pada anak yang terlalu banyak makan makanan manis.

Anak-anak yang sering makan makanan manis setiap hari akan berisiko mengalami stres lebih awal.

Dalam penelitian terhadap tikus, peneliti menemukan hippocampus yang sama antara tikus stres yang tidak diberi gula dan tikus yang sebelumnya tidak stres tetapi terus diberi gula.

Jayanthi Maniam dan Profesor farmakologi Margaret Morris daribUniversity of New South Wales, Australia mengatakan, penelitian ini seharusnya dapat mendorong semua orang untuk segera mengurangi asupan gula per hari, termasuk anak-anak atau remaja. Sebab gula berlebihan tak hanya menjadi masalah bagi kesehatan fisik, tetapi juga mental.

Konsumsi gula yang dianjurkan hanya 50 gram gula atau 4 sendok makan per hari. Sayangnya, banyak anak-anak, khususnya mulai dari usia 9 tahun hingga 16 tahun yang asupan gulanya berlebihan. Dari makanan dan minuman manis yang dikonsumsi setiap hari itu tidak diketahui berapa banyak gula yang masuk ke dalam tubuh.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun merekomendasikan tidak lebih dari 10 persen dari energi harian seseorang berasal dari tambahan gula. Gula alami bisa ditemukan dalam jus buah murni dan madu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau