KOMPAS.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang khas. Artinya, banyak pengidap hipertensi yang merasa dirinya baik-baik saja. Hal tersebut lantas menjadikan hipertensi dijuluki sebagai silent killer.
Faktanya, ada beberapa gejala potensial yang dialami akibat tekanan darah tinggi, misalnya sakit kepala atau pusing, mimisan, sesak atau merasa adanya tekanan di dada, dan penglihatan kabur.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa gejala hipertensi.
Baca juga: Cegah Stroke dengan Menjaga Tekanan Darah Normal
Menurut laman Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes, hipertensi adalah suatu kondisi ketika tekanan darah sistolik seseorang berada di angka 140 mmHg atau lebih dan/atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.
Untuk mengetahui nilai tekanan darah dan kondisi hipertensi, seseorang perlu melakukan cek tensi. Namun, jika tensi mengalami kenaikan secara signifikan, seseorang mungkin mengalami kondisi, seperti:
Periksakan ke dokter jika Anda mengalami gejala hipertensi seperti disebutkan di atas. Dokter atau tenaga kesehatan akan melakukan cek tensi dan prosedur pemeriksaan lainnya.
Jika Anda didiagnosis mengalami hipertensi, dokter mungkin menyarankan pengobatan, perubahan pola makan, olahraga atau latihan fisik lebih rutin demi mengendalikan tekanan darah.
Baca juga: Apakah Jalan Kaki Bisa Menurunkan Hipertensi?
Disarikan dari Cleveland Clinic dan WebMD, hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
Hipertensi adalah kondisi medis yang meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, dan gagal ginjal. Itu sebabnya, setiap orang perlu memahami gejala dan penyebab hipertensi untuk mewaspadai masalah ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.