Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan Holistik untuk Pasien Diabetes Cegah Komplikasi

Kompas.com - 16/11/2024, 10:30 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Penanganan penyakit diabetes yang holistik dapat menurunkan risiko komplikasi, terutama kerusakan ginjal, gangguan saraf, dan penyakit jantung.

Bertepatan dengan peringatan Hari Diabetes Sedunia pada 14 November, RS PELNI menghadirkan layana terbarunya yaitu klinik diabetes terpadu, Ca-Re Diabetes.

Memiliki akronim Cardio-Renal Diabetes, klinik ini memiliki layanan klinik edukasi, klinik kaki, cardio renalvaskular diabetes comperhensive, skrining diabetes, hingga konsultasi.

Perwakilan direksi PT.PELNI, dr.Lukman Ma'ruf mengatakan Diabetes Ca-Re dapat memperkuat peran RS PELNI sebagai pelopor layanan kesehatan jantung dan ginjal di Indonesia.

“Berdasarkan data kesehatan nasional, penyakit jantung dan ginjal tetap menjadi penyebab utama angka kesakitan dan kematian di Indonesia. Diabetes Ca-Re ini kami harap menjadi pusat rujukan unggulan dalam penanganan pasien jantung dan ginjal secara terintegrasi," katanya dalam acara peresmian.

Baca juga: Sering Merasa Haus Banget? Bisa Jadi Ini Gejala Diabetes

Dr. Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, menyebutkan diabetes yang tidak terkontrol dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain diantaranya, termasuk ginjal dan gangguan pembuluh darah tepi.

"Tidak sedikit pasien diabetes datang sudah dengan komplikasi. Maka di klinik ini kami juga melakukan edukasi dan skrining dini sehingga makin cepat pasien ditangani sebelum menjadi komplikasi serius," ujarnya.

Menurut temuan terbaru yang dimuat dalam jurnal The Lancet, usia penderita diabetes cenderung lebih muda di negara-negara berpenghasilan rendah. Jumlah penderita penyakit ini juga naik dua kali lipat.

Pendorong utama kenaikan angka diabetes tipe 2 di sejumlah negara adalah obesitas dan pola makan yang buruk. 

Pengendalian diabetes yang holistik diperlukan untuk mencegah komplikasi penyakit yang lebih parah. Apalagi ketika sudah menderita diabetes, seseorang tidak bisa lepas dari penyakit ini. Meski diabetes tidak bisa disembuhkan, tapi penyakitnya bisa dikendalikan agar tidak sampai timbul komplikasi.

Komplikasi juga menyebabkan harapan hidup pasien menurun. Bahkan, diabetes menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga setelah stroke dan penyakit jantung koroner.

Baca juga: Masuk Usia 40-an Jangan Lupa Cek Gula Darah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau