Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan Alternatif Saja Tak Cukup untuk Melawan Kanker

Kompas.com - 18/02/2016, 17:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Tak jarang orang yang hidup dengan kanker menghindari pengobatan medis seperti operasi, radioterapi, kemoterapi. Mereka malah memilih pengobatan alternatif.

"Pengobatan alternatif bukanlah solusi untuk mengatasi kanker. Penyembuhan kanker itu butuh pengobatan integratif untuk menangani kanker dengan benar. Pengobatan integratif itu memandang manusia seutuhnya, bukan hanya memperhatikan tubuh fisiknya tetapi juga gaya hidup, nutrisi, cara mengelola emosi, cara berpikir dan lain-lain," papar Dr Paulus W. Halim, praktisi radiaestesi medik dan pengobatan integratif.

"Dari pengalaman sehari-hari di klinik, saya menemukan sebagian besar pasien kanker punya masalah dengan emosi. Boleh dibilang emosinya kacau," kata Dr Paulus.

Operasi, radioterapi, kemoterapi dan terapi-terapi medis lainnya amat dibutuhkan dan sebaiknya dipilih sebagai pengobatan utama untuk mengatasi masalah fisik karena kanker.

Sementara itu terapi komplementer seperti chikung, yoga, prana, reiki, akupuntur, herbal, terapi doa, terapi musik bisa diikuti pasien kanker untuk membantu mempercepat kesembuhan.

"Jamu-jamu tertentu dapat membantu pasien kanker mengatasi efek negatif kemoterapi. Bahkan herbal tertentu bisa mengatasi kanker payudara yang membusuk dan mengeluarkan bau menusuk," papar dokter yang berpraktik di bilangan BSD City, Tangerang Selatan itu.

Berdoa secara tulus dan sungguh-sungguh juga menentukan kemenangan peperangan melawan kanker. "Doa yang kita ucapkan merupakan untaian energi positif. Meditasi dan doa yang diulang-ulang itu memberikan vibrasi energi positif yang membantu menyembuhkan tubuh kita," imbuhnya.

Ia juga menyarankan kita untuk tidak terus menerus menggunakan peralatan elektronik. "Alat-alat elektronik itu mengeluarkan radiasi yang berbahaya. Untuk orang yang sensitif, radiasi itu terasa panas," katanya. Sebaiknya ketika tidur, peralatan elektronik seperti ponsel dijauhkan dari tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com