Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/02/2016, 18:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber The Mirror
JAKARTA, KOMPAS.com — Pernahkah Anda mengalami mata berkedut secara tiba-tiba? Walau tidak menimbulkan nyeri, mata kedutan terkadang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, misalnya saat kita harus melakukan rapat dengan klien.

Gerakan mata tidak terkendali saat berkedut dapat terlihat seperti sedang mengedipkan mata berulang kali. Padahal, kedipan mata itu bukan bermaksud untuk menggoda seseorang.

Banyak pula mitos mengenai mata berkedut, mulai dari pertanda akan menangis hingga akan mendapat rezeki.

Sebenarnya ada penjelasan medis mengapa mata berkedut. Pemicunya karena kontraksi otot di mata yang tidak terkontrol. Masalah pada mata ini berkaitan dengan gangguan saraf. Penyebabnya bisa bermacam-macam. Penyebab paling umum adalah kelelahan.

Para ahli menyarankan tidur secara cukup untuk menghindari mata berkedut. Faktor lainnya, menurut WebMD, adalah karena stres. Banyak pikiran bisa membuat otot pada mata berkontraksi sehingga mata berkedut.

Selain itu, konsumsi alkohol, tembakau, dan kafein secara berlebihan juga dapat membuat mata berkedut.

Anda cukup mencoba tidur lebih awal, mengurangi konsumsi kafein, dan menghindari stres untuk menghilangkan kedutan pada mata. Meski demikian, jika kedutan terus-menerus terjadi dan mulai mengganggu, sebaiknya Anda periksa ke dokter saraf.

Bisa jadi mata berkedut terkait gangguan saraf lainnya dan gangguan pada otak, seperti penyakit parkinson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau