Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/04/2016, 18:19 WIB

KOMPAS.com - Kadar gula darah yang terus menerus tinggi pada penyandang diabetes dapat merusak organ dan pembuluh darah. Kondisi ini bisa memicu kecacatan dan juga kematian dini.

Diabetes tipe 1 dan 2 diketahui bisa memperpendek usia sampai tiga tahun pada pasien berusia 50 tahun, atau lebih panjang lagi tapi mengalami kecacatan akibat komplikasi.

"Orang dengan diabetes menghabiskan waktu yang signifikan hidup dalam kecacatan," kata Dianna Magliano, kepala laboratorium diabetes dan kesehatan populasi di Australia.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan komplikasi pada pembuluh darah dan memicu kehilangan penglihatan, gangguan gerak, serta amputasi. Kecacatan lainnya yang mungkin dialami namun tak terkait langsung diabetes adalah penurunan fungsi otak.

Kadar gula darah yang tinggi sebenarnya bisa dikendalikan dengan menjalani pola makan yang sehat, aktif bergerak, serta mengonsumsi obat-obatan. Sayangnya, hampir sebagian besar pasien tidak menyadari dirinya menderita diabetes.

Hampir 400 orang di seluruh dunia menderita diabetes. Di beberapa negara angka diabetes melonjak tajam seiring dengan peningkatan angka obesitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau