Menurut penjelasan Prof.Dr.Agung Pranoto, Sp.PD-KEMD, gangguan seksual itu bisa terjadi pada penyandang diabetes pria dan wanita. "Komplikasi bisa terjadi pada diabetes yang tidak terkontrol dengan baik," katanya.
Kadar gula darah yang terus menerus tinggi bisa menyebabkan kelainan saraf atau disebut neuropati.
Pada wanita, neuropati bisa menyebabkan keputihan akibat infeksi jamur, vagina kering, dan juga nyeri. Kondisi ini tentu membuat seorang wanita malas berhubungan seksual.
Sementara itu pada pria kondisi tersebut membuat disfungsi ereksi atau ketidakmampuan mendapatkan ereksi. Pada pasien diabetes, disfungsi ereksi dapat terjadi pada usia yang relatif muda tanpa sebab lain, dan makin cepat terjadi apabila gula darah tinggi, serta ada kebiasaan merokok.
"Kalau gula darahnya terkontrol baik, kadar kolesterol dan juga tekanan darahnya baik, maka tidak ada perbedaan dengan orang yang normal," kata Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.