KOMPAS.com — Para peneliti melakukan uji coba secara acak kepada 744 anak yang gemar bermain sepak bola, berusia 13 hingga 17 tahun, termasuk anak laki-laki dan perempuan.
Setengah dari pemain diajak untuk melakukan 15 menit pemanasan sebelum bermain, termasuk 5 menit peregangan dan 10 menit latihan neuromuskuler yang terdiri atas kekuatan eksentrik, kelincahan, dan latihan melompat.
Mereka juga diarahkan untuk rutin melakukan 15 menit latihan keseimbangan di rumah dengan menggunakan papan keseimbangan atau papan goyang.
Sementara itu, pemain di kelompok kedua hanya diminta untuk melakukan pemanasan selama 15 menit sebelum bermain, tanpa melakukan latihan keseimbangan di rumah.
Hasilnya, pemain di kelompok pertama yang melakukan pemanasan cukup mengalami cedera dan luka 38 persen lebih sedikit selama musim pertandingan ketimbang kelompok lainnya.
Untuk studi baru ini, para peneliti juga memperkirakan penghematan biaya terkait dengan cedera ini, termasuk kunjungan ke dokter, biaya perawatan, operasi, sinar-X, serta perlengkapan dan peralatan yang digunakan oleh pemain yang cedera.
Di Alberta, Kanada, di tempat penelitian tersebut, para peneliti memperkirakan, dari sekitar 58.100 pemain muda sepak bola, ada sekitar 12.000 anak yang mengalami cedera. Padahal, hampir 5.000 kasus cedera dinilai bisa dihindari dan menghemat jutaan dollar, menurut British Journal of Sports Medicine.
"Sejak itu, kami mulai mengembangkan video yang dapat mengajarkan orang cara melakukan pemanasan yang cukup sehingga risiko cedera dan biaya kesehatan bisa dikurangi di negara-negara lainnya, tak hanya di Kanada," papar peneliti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.