Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakar Lebih Banyak Kalori dengan Mengurangi Waktu Duduk

Kompas.com - 20/04/2016, 11:15 WIB

KOMPAS.com — Gaya hidup sedentair alias kurang aktif bergerak saat ini dimiliki hampir setiap orang secara global. Tubuh kita memang lebih banyak "menempel" di kursi, sejak pagi hingga malam.

Gaya hidup sedentair seperti itu merupakan salah satu penyebab kegemukan dan juga gangguan kesehatan kronik yang dipicu oleh kelebihan berat badan.

Bila terlalu banyak duduk berdampak berbahaya bagi kesehatan, lantas apakah mengurangi waktu duduk dalam sehari bisa berakibat sebaliknya?

Untuk mengetahuinya, tim peneliti dari Denmark dan Australia mendatangi 19 kantor di Denmark (negara di mana kantor-kantornya menyediakan meja kerja berdiri).

Kemudian, secara acak, mereka meminta 317 orang untuk lebih banyak berdiri saat bekerja dan sisanya tidak diberi edukasi tentang manfaat mengurangi waktu duduk.

Setelah satu bulan, karyawan yang memakai "meja duduk dan berdiri" memiliki waktu duduk 71 menit lebih sedikit dibanding yang memakai meja konvensional. Mereka juga 7 persen lebih banyak berjalan kaki.

"Kami mengharapkan mereka mengurangi waktu duduk sampai satu jam setiap hari, tetapi ternyata hasilnya lebih," kata Ida Hogstedt Danquah, ketua peneliti.

Bukan hanya itu, kelompok yang duduk lebih sedikit juga memiliki lemak tubuh lebih sedikit setelah tiga bulan dibanding dengan kelompok yang banyak duduk.

Meski mengurangi waktu duduk mungkin tidak secara drastis mengurangi lemak tubuh, kita akan bergerak lebih aktif. Saat waktu duduk berkurang, kita akan lebih banyak berjalan kaki, berdiri, atau melakukan peregangan. Hal itu akan menambah jumlah kalori yang dibakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau