KOMPAS.com - Ada alasan kuat mengapa para peminum alkohol lebih sulit berhenti merokok. Ini karena saat banyak minum, nikotin lebih cepat dipecah dalam tubuh. Akibatnya, dorongan untuk merokok menjadi lebih kuat.
"Penelitian mengungkap, konsumsi alkohol berat akan meningkatkan metabolisme nikotin, sehingga angka berhenti merokok pada peminum alkohol memang lebih rendah," kata ketua peneliti Maciej Goniewicz.
Metabolisme nikotin adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan seberapa cepat tubuh memecah zat adiktif ini.
Orang yang metabolisme nikotinnya rendah, akan lebih mudah untuk berhenti karena nikotin bertahan lebih lama di tubuhnya. Sehingga keinginan untuk merokok tak terlalu tinggi. Nah, penelitian menunjukkan, alkohol membuat pemecahan nikotin menjadi lebih cepat.
Dalam penelitian ini, para ahli mengukur penanda (marker) yang menunjukkan level nikotin pada perokok pria di Polandia yang mengikuti program kecanduan alkohol. Pengukuran dilakukan langsung setelah mereka berhenti minum, serta pada minggu ke-empat dan ke-tujuh.
Hasil studi menunjukkan, metabolisme nikotin kembali normal pada minggu keempat setelah seseorang berhenti minum alkohol.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.