KOMPAS.com - Walau seolah dua penyakit yang berbeda, ternyata migrain alias sakit kepala sebelah dan penyakit jantung ternyata saling berkaitan.
Wanita yang sering menderita migrain beresiko lebih besar menderita serangan jantung dan nyeri dada (angina), dibandingkan dengan wanita yang jarang sakit kepala hebat.
Migrain pada wanita bukan menjadi faktor risiko penyakit jantung, tetapi juga meningkatkan risiko kematian yang terkait dengan gangguan jantung.
Meski begitu, menurut Dr.Rebecca Burch, ahli penyakit jantung dari Harvard Medical School, selain migrain masih ada beberapa faktor risiko penyakit jantung lain yang lebih besar. Misalnya saja merokok, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi.
Penelitian sebelumnya juga menyimpulkan adanya hubungan antara wanita yang sering menderita migrain, terutama jika dibarengi dengan gejala lain seperti pusing atau suara berdering di telinga, lebih beresiko tinggi menderita stroke.
Para ahli belum mengetahui dengan pasti mengapa migrain bisa membuat seseorang rentan sakit jantung. Salah satu penjelsannya adalah kedua kondisi itu memiliki mekanisme yang sama.
"Mungkin ada yang berbeda pada pembuluh darah orang yang sering migrain sehingga membuat mereka rentan," kata Burch.
Untuk memperkecil risiko serangan jantung dan stroke, mulailah memiliki gaya hidup sehat, misalnya mengendalikan tekanan darah, kolesterol, dan hidup aktif secara fisik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.