KOMPAS.com - Sering kali dokter dan ahli gizi merekomendasikan menghitung kalori sebagai cara terbaik untuk memulai program penurunan berat badan. Namun, melakukan hitungan matematika setiap kali Anda makan dapat membuat Anda stress, seperti merasa melakukan pekerjaan rumah.
Ketika spesialis Lily Nichols, R.D., membuat tulisan untuk mendapat gelar ahli gizi, menghitung kalori adalah salah satu tugas paling tidak favorit.
"Semakin saya menghitung kalori, semakin saya kurang memerhatikan makanan di depan saya. Rasanya seperti melihat sebuah laporan keuangan di piring."
Sekarang, Nichols aktif mendorong kliennya untuk berhenti menghitung kalori dan hanya fokus pada makanan di depan mata.
Selain meminimalkan gangguan saat makan malam, berhenti menghitung kalori memiliki lima manfaat lain yaitu:
1. Anda Tidak Lagi Stres
Ketika Anda berhenti mengawasi kalori, dorongan ngemil akan hilang. Dengan memerhatikan makanan yang ada di piring Anda, kemungkinan besar Anda juga akan melihat rasa, aroma, warna, tekstur, dan suhu makanan tersebut, kata spesialis gizi Wendy Bazilian, R.D.
Fokus pada faktor-faktor ini akan membuat Anda lebih sadar akan tubuh Anda, sehingga Anda lebih bisa mengendalikan porsi dan jenis makanan yang Anda makan.
2. Acara Makan Jadi Menyenangkan Lagi
Hidup ini sudah cukup berat tanpa Anda harus terus menghitung kalori. Ketika Anda fokus memilih jenis makanan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam seperti kacang-kacangan, bumbu, rempah-rempah, dan protein tanpa lemak, bukannya pada berapa banyak kalori yang di kandungnya, Anda akan merasa lebih gembira.
Dan ketika otak Anda tidak stres, usus Anda tenang, juga, kata Bazilian. Anda akan lebih bisa memilih makanan sehat yang juga nikmat dan hal ini akan bertahan lebih lama, ketimbang Anda memaksakan diri makan sehat tapi sambil stres.
3. Anda Akan Kehilangan Berat Badan
Anda ingin membuat makanan rumahan. Saat membuatnya, Anda patuh pada ukuran bahan masakan demi menepati jumlah kalori yang dianjurkan. Anda stres ketika mencoba memasak makanan sehat.
Hasilnya? Anda tidak tahan lagi dan beralih ke bumbu instan dan bahan makanan serba instan yang sudah ditakar oleh pabrik. Biar bagaimanapun, makanan olahan tidak lebih sehat daripada makanan rumah, tapi itulah yang Anda pilih karena Anda stres menghitung kalori.
4. Anda Akan Memiliki Energi Lebih
Kalori adalah ukuran energi, tapi fokus pada jumlah kalori tanpa memerhatikan kualitas makanan di piring Anda, dapat membuat Anda merasa lelah.
"Berhitung tidak menyehatkan Anda," kata Bazilian. Ketika Anda berfokus pada apa yang Anda makan, bukan berapa banyak kalori di dalamnya, Anda akan merasakan energi Anda stabil, keinginan ngemil dan nafsu makan berkurang."
5. Tubuh Kembali Peka Pada Sinyal Kenyang dari Otak
Sesuai kata buku, Anda harus mengasup minimal 400 kalori tiap makan siang. Lalu Anda mula menghitung jumlah kalori setiap item di piring Anda. Anda tak lagi peka pada sinyal kenyang atau lapar yang dikirim otak. Pokoknya Anda harus makan 400 kalori.
Tahukah Anda, bisa jadi tubuh Anda saat ini hanya memerlukan 350 kalori karena Anda tak banyak beraktivitas? Dan ketika Anda sudah makan 350 kalori, otak mengirim sinyal kenyang, tapi Anda tak lagi peka, karena sibuk menghitung kalori. Hasilnya, Anda mengonsumsi 50 kalori ekstra yang mungkin akan disimpan sebagai lemak.
Otak dan lambung adalah sinyal alami yang tak bisa Anda abaikan ketika Anda ingin menurunkan berat badan. Jangan abaikan mereka, hanya karena Anda terlalu sibuk dengan timbangan kalori Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.