Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/06/2016, 16:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com - Semua orang rasanya pernah mengalami sariawan. Sariawan merupakan masalah umum pada mulut yang efeknya bisa sangat menyakitkan ketika tersentuh atau bergesekan dengan makanan.

Tak hanya mengganggu selera makan, pada sariawan yang parah bisa menyulitkan seseorang untuk berbicara karena terasa sakit. Sebenarnya, apa penyebab munculnya sariawan? Seperti dikutip dari Boldsky.com, berikut penyebab umum yang bisa memunculkan sariawan di mulut.

1. Ketidakseimbangan hormonal
Ketidakseimbangan hormon bisa menyebabkan munculnya sariawan. Masalah ini biasanya lebih banyak dialami oleh wanita.

2. Stres
Tanpa disadari, stres, perasaan cemas bisa memicu munculnya sariawan di mulut. Begitu pula saat seseorang sering emosi atau menghadapi masalah yang belum ada jalan keluarnya.

3. Infeksi herpes simpleks
Herpes simpleks merupakan virus yang dapat menular secara langsung. Misalnya, melalui piring makan yang sama dengan orang yang terinfeksi herpes simpleks dan berciuman.

4. Alergi makanan tertentu
Memiliki alergi terhadap makanan tertentu bisa memicu sariawan. Beberapa orang mengalami sariawan ketika terlalu banyak makan pedas atau berminyak.

5. Anemia
Anemia disebabkan oleh menurunnya tingkat zat besi dalam darah. Anemia bisa menyebabkan mulut dan tenggorokan kering dan memicu sariawan.

6. Buruknya kesehatan gigi
Sariawan bisa muncul di sekitar gusi karena kesehatan gigi yang buruk. Sariawan di gusi merupakan salah satu yang sangat menyakitkan dan mengganggu. Untuk itu, jagalah kesehatan gigi dan mulut.

7. Kekurangan nutrisi
Paling sering kita dengar bahwa sariawan muncul karena kekurangan vitamin C. Hal itu memang benar. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12, vitamin C, dan zat besi memengaruhi munculnya sariawan.

8. Masalah sistem pencernaan
Ketika seseorang memiliki sariawan, hal itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada usus atau sistem pencernaan. Jika sariawan tidak sembuh dalam dua minggu, periksalah ke dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau