Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/07/2016, 11:40 WIB

KOMPAS.com - Setiap waktunya ada 154 emosi yang tanpa disadari dimiliki kita. Hal ini disebutkan oleh Tiffany Watts Smith, seorang peneliti di Centre for the History of the Emotions di Queen Mary University of London dalam bukunya “The Book of Human Emotions”.

Ia menuliskan bahwa scan otak menunjukkan manusia memiliki lebih banyak emosi dari yang diperkirakan sebelumnya. Dan, inilah 8 emosi yang mungkin tidak pernah kita ketahui sebelumnya:

1. Torschlusspanik

Emosi ini menggambarkan perasaan bahwa hidup tiba-tiba berjalan dengan sangat cepat dan kita tidak terasa melewatinya. Peneliti menebak perasaan ini merupakan penyebab dari terlalu banyak petualangan atau olahraga ekstrim yang dilakukan, seperti mendaki gunung.

2. Iktsuarpok

Kata ini berasal dari suku Inuit, dimana menggambarkan perasaan yang mengharapkan kehadiran seseorang dan kita tetap serta selalu memeriksa apakah orang itu sudah datang atau belum.

3. Ambiguphobia

Ini merupakan perasaan yang tercipta ketika ada suatu hal yang ambigu, misalnya tentang saran kebugaran atau kesehatan secara umum.

4. Basorexia

Mungkin sebagian dari kita pernah mengalami perasaan ini, yaitu dimana dorongan atau hasrat tiba-tiba untuk mencium seseorang.

5. Ilinx

Emosi atau perasaan ini adalah dorongan untuk menciptakan “kekacauan kecil”, biasanya digambarkan sebagai perasaan yang sedang jatuh atau kehilangan kontrol.

6. Mono no aware

Emosi ini menggambarkan perasaan tenang terhadap kesementaraan hidup di dunia ini, dengan keindahan dari semua benda hidup maupun mati. Alasan ini biasanya membuat orang-orang pergi hiking di tempat-tempat terpencil.

7. Pronoia

Pada dasarnya, perasaan ini kebalikan dari paranoid, dimana merasa bahwa setiap orang membantu kita.

8. Vergüenza ajena

Emosi yang mungkin tidak pernah kita ketahui yang terakhir ini berasal dari bahasa Spanyol, dimana menggambarkan rasa sakit yang luar biasa ketika melihat orang lain mempermalukan dirinya sendiri di depan umum.


Secara bersamaan, kita ingin membantu mereka dan menutup mata, sehingga kita tidak perlu menyaksikan semua hal yang memalukan tersebut. (Intisari-online/Monalisa Darwin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau