KOMPAS.com - Sebuah studi baru dari Harvard menemukan, bahwa mengonsumsi yoghurt bisa menurunkan risiko diabetes tipe-2. Manfaat ini tidak bisa didapatkan dari produk turunan susu lainnya.
Yoghurt kaya akan kalsium, vitamin D, dan probiotik. Beberapa orang menjadikan yoghurt sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Sebagian lagi, berkata bahwa yoghurt bisa memperpanjang umur.
Konsumsi yoghurt semakin banyak, oleh para peneliti telah dihubungkan dengan turunnya risiko diabetes tipe-2, sesuatu yang tidak didapatkan dari produk susu lainnya, kata Dr. Frank Hu, peneliti senior dan profesor di Harvard School of Public Health, dakam siaran persnya.
Untuk memahami potensi menguntungkan yoghurt terhadap penyakit diabetes, tim peneliti menguji kembali hasil studi yang meneliti gaya hidup dan sejarah kesehatan para profesional kesehatan, termasuk perawat dan dokter gigi, ahli farmasi, osteopatik, dokter dan podiatris.
Para peserta penelitian mengisi kuesioner mengenai gaya hidup dan penyakit kronis, dan data itu terus diperbarui tiap dua tahun.
Sebelum memgevaluasi, para peneliti mengeliminasi data relawan yang tidak mengikutsertkan info tentang produk susu yang mereka konsumsi dan mereka yang di awal penelitian sudah menderita penyakit jantung, diabetes dan kanker.
Di antara data yang tersisa, peneliti menemukan ada 15.156 kasus diabetes tipe-2 yang muncul selama penelitian. Mereka tidak melihat penurunan risiko pada peminum susu dan pemakan keju.
Tapi peneliti melihat tingginya konsumsi yoghurt berhubungan erat dengan turunnya risiko diabetes tipe-2. Tepatnya, konsumsi 28 takaran yoghurt perhari menurunkan risiko diabetes tipe2-2 sebanyak 18 persen.
Namun peneliti tidak mengevaluasi yoghurt merk tertentu dalam penelitian ini, sehingga sulit mengatakan merk mana yang terbaik di antara merk-merk lainnya.
Jika Anda ingin memastikan yoghurt Anda benar-benar sehat, cobalah untuk membuatnya sendiri di rumah. Ada banyak resep membuat yoghurt yang bisa Anda cari di internet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.