KOMPAS.com - Smoothie adalah jenis minuman sehat yang kerap direkomendasikan oleh para ahli gizi untuk sering Anda konsumsi. Meski sehat, ada beberapa kesalahan dalam mengonsumsi smoothie yang bisa mengacaukan program diet Anda. Inilah enam di antaranya.
Terlalu banyak bahan-bahan sehat
Menambahkan terlalu banyak bahan sehat seperti bubuk protein, kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, bubuk suplemen, akan membuat smoothie Anda mejadi sarat kalori.
Apalagi jika Anda menikmatinya dalam mangkuk dan tergoda menambahkan granola, kelapa, cacao, cokelat dan lain sebagainya.
Kesalahan lainnya adalah menambahkan terlalu banyak buah-buahan. Buah memang sehat tapi jika terlalu banyak, artinya terlalu banyak juga gula yang akan Anda konsumsi.
Mengonsumsinya terlalu pagi
Minum smoothie di waktu pagi mungkin akan menyebabkan perut Anda keroncongan dalam waktu satu jam sebelum sesudah mengonsumsinya, membuat Anda bolak-balik ke toilet, perut Anda jadi kosong dan akhirnya makan berlebihan di siang hari.
Tergoda label "Natural" dan "Rendah Lemak"
Pemanis yang katanya sehat seperti nektar agave dan gula kelapa masih bisa menambah jumlah kalori yang Anda asup. Begitu juga dengan versi rendah lemak yoghurt dan es krim.
Meskipun madu dan sirup maple mungkin memiliki beberapa manfaat kesehatan, mereka juga tetap merupakan tambahan kalori.
Terlalu banyak gula
Gula yang ditambahkan ke dalam yoghurt (termasuk smoothie), susu nondairy, dan beberapa bubuk protein merupakan penyebab umum kelebihan kalori.
Sekali lagi, hal yang sama berlaku untuk tambahan berupa buah. Meskipun gula di dalam buah adalah gula alami (fruktosa), terlalu banyak mengonsumsinya dalam satu waktu akan membuat tubuh kewalahan mengolahnya dan bisa menyebabkan insulin meningkat.
Tidak cukup protein
Meskipun serat dalam buah-buahan dan sayuran yang Anda tambahkan ke dalam smoothie membuat smoothie itu lebih mengenyangkan daripada jus, Anda masih memerlukan tambahan untuk memperlambat pencernaan dan membantu Anda tetap kenyang.