Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/08/2016, 10:51 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Kurang tidur ternyata meningkatkan risiko kena kanker payudara. Riset baru dari Michigan State University menemukan melatonin, hormon yang diproduksi otak untuk tidur terbukti menekan pertumbuhan tumor.

Celakanya, kurang tidur secara dramatis mengurangi jumlah melatonin di dalam tubuh. Ini juga berarti pekerja shift malam dan orang yang senang begadang pun memiliki risiko kanker payudara lebih besar.

Tim peneliti dipimpin oleh Juliana Lopes, peneliti tamu dari Sao Paolo, Brasil. Sebelum mereka menguji teori di atas, mereka harus menumbuhkan tumor dari sel batang, yang disebut mammospheres di Michigan State University.

Baca juga: Sekjen Hipmi Sebut Jet Pribadi yang Digunakan Bahlil untuk Mudik Lebaran Dibayar dengan Dana Pribadi

Mereka menggunakan kimiawi tertentu untuk mempercepat pertumbuhan tumor: hormon estrogen alami dan kimiawi seperti estrogen BPA yang ditemukan dalam banyak jenis botol plastik dan banyak plastik kemasan makanan.

Pengobatan melatonin secara bermakna menurunkan jumlah dan ukuran mammospheres ketika dibandingkan dengan grup kontrol. Ketika sel-sel tersebut distimulasi oleh estrogen atau BPA dan diobati melatonin pada saat bersamaan, terjadi penurunan lebih banyak jumlah dan ukuran mammospheres.

"Penelitian ini menemukan pertumbuhan sel batang kanker mungkin diregulasi oleh hormon alami," katanya. Ini memberi teknik baru yang penting untuk menyaring kimiawi yang dapat mempercepat pertumbuhan kanker dan juga mengidentifikasi obat baru potensial.

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Kelenjar pineal di otak memproduksi melatonin hanya di malam hari saat gelap untuk mengatur siklus tidur. Zat itu adalah kunci untuk menjaga ritme sirkadian kita, membuat kita merasa lelah di malam hari ketika gelap dan terbangun ketika terang. Sedikit melatonin juga ditemukan dalam makanan seperti ceri dan pisang, beberapa daging dan beberapa biji-bijian.

Melatonin pun tersedia dalam bentuk suplemen. Selama musim dingin di negara empat musim, otak memroduksi lebih banyak melatonin untuk tidur yang menyebabkan sejumlah orang menderita depresi saat musim dingin.

Ketika kita menua, kita memproduksi lebih sedikit melatonin. Beberapa orang dewasa bahkan hanya memproduksi sangat sedikit atau tidak sama sekali.

Minum suplemen melatonin untuk membantu mengatasi sulit tidur terhitung aman dalam dosis kecil. Efek sampingnya, suplemen melatonin ini dapat memengaruhi tekanan darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sikap Prabowo Terkait Perang Dagang AS dan China
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau