Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/09/2016, 09:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber SELF

KOMPAS.com - Mengetahui apakah Anda mengalami alergi makanan tertentu sebenarnya cukup mudah. Ketika suatu makanan masuk ke mulut Anda, tak lama timbul gejala seperti mulut atau kulit terasa gatal dan mungkin membengkak sehingga Anda terpaksa beristirahat di rumah.

Namun, untuk kasus intoleransi laktosa, cara mendeteksinya kadang tak semudah itu. Ini karena setelah bertahun-tahun menikmati krim, keju, mentega, susu, Anda tidak merasakan ada gejala buruk apapun. Tiba-tiba sekarang, ceritanya jadi berbeda.

Inilah yang perlu Anda ketahui tentang intoleransi laktosa dan bagaimana cara mengetahui apakah Anda mengalami kesulitan mencerna susu dan produk turunannya.

Intoleransi laktosa adalah sesuatu yang umum dan seseorang tidak selalu lahir dengan kondisi itu. Jika Anda tidak toleran laktosa, berarti Anda tidak menghasilkan cukup enzim laktase, sehingga tubuh menjadi sulit memproses laktosa.

Laktosa adalah gula alami yang ditemukan di dalam susu. Jika Anda mengalami intoleransi laktosa baru-baru ini, dan bukan dari lahir, maka pasti ada alasan tertentu mengapa hal itu bisa terjadi, kata Michelle Cohen, M.D., seorang gastroenterologist di Mount Sinai Hospital, Brooklyn Heights.

Cohen mengatakan bahwa seiring bertambahnya usia, saluran pencernaan kita menghasilkan lebih sedikit enzim sehingga dengan setiap tahun yang berlalu, Anda menjadi lebih mungkin mengembangkan intoleransi laktosa.

Cohen juga menjelaskan bahwa jika Anda baru saja mengalami diare atau penyakit pencernaan lainnya setelah mengonsumsi susu, mungkin saja intoleransi laktosa yang Anda alami hanya bersifat sementara. Perlu beberapa hari atau beberapa minggu bagi pencernaan untuk kembali normal.

 

Gejala umum intoleransi laktosa

Gejala-gejala intoleransi laktosa tidak sama untuk semua orang, tetapi ada empat gejala umum yang biasa terjadi. Menurut Cohen, kembung, gas, dan sakit perut adalah beberapa gejala intoleransi laktosa yang paling umum.

Karena Anda tidak memiliki enzim untuk memecah laktosa, bakteri di usus akan berinteraksi dengan laktosa itu dan menyebabkan fermentasi. Proses inilah yang menjelaskan mengapa timbul gas yang membuat Anda kembung atau sakit perut.

Diare juga adalah gejala yang sangat umum. Karena tubuh tidak bisa mencerna laktosa, maka gula susu tersebut akan tetap tinggal di dalam saluran pencernaan. Peningkatan kadar gula dapat menyebabkan jumlah air di saluran pencernaan meningkat dan air ekstra inilah yang dapat menyebabkan diare.

Ada beberapa penderita intoleransi laktosa yang tidak bisa mengonsumsi susu sama sekali, sementara yang lain menemukan bahwa hanya item tertentu yang bisa membuat mereka sakit perut.

Kebanyakan orang dengan tingkat intoleransi laktosa rendah, dapat minum sampai satu setengah cangkir susu pada satu waktu tanpa gejala apapun.

Ada beberapa produk susu yang bisa ditoleransi dengan lebih baik daripada yang lain. Di antaranya adalah buttermilk dan buttermilk keju, susu kambig dan keju keras yang sudah berusia tua.

Brunilda Nazario, M.D., editor medis di WebMD, mengatakan produk susu fermentasi seperti yoghurt dan kefir juga mungkin lebih mudah dicerna. Proses fermentasi ketika yoghurt atau kefir diproduksi membantu memecah laktosa, sehingga tubuh tidak perlu melakukan proses pemecahan lagi.

Salah satu cara jitu untuk menghindari masalah intoleransi laktosa adalah dengan menghindari susu sama sekali. Nazario mengatakan, pilihan terbaik adalah memilih produk makanan atau minuman yang bebas susu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com