Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2016, 10:55 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Ketika Tess Kearns dan suaminya memulai usaha katering tahun lalu, tanggung jawab menjalankan bisnis baru dan membesarkan dua anak, sangat memakan waktu dan energi. "

Pembayaran hipotek terlambat dan tidak cukup waktu untuk belajar keterampilan baru yang diperlukan untuk menjaga bisnis kami," kata Tess. "Saya tidak merasa sudah melewati batas, hanya merasa seperti menanggung beban berat."

Lalu ingatan Tess mulai bermasalah. "Saya bertemu dengan seseorang dua-tiga kali dan tidak bisa mengenali mereka," katanya.

"Saya harus menulis daftar tugas supaya saya tidak lupa, tapi kemudia saya kehilangan daftar itu. Usia saya 40-an dan khawatir sedang berada di tahap awal Alzheimer."

Tess tidak menderita demensia, tetapi dia overload alias burnout. Gangguan memori hanya salah satu petunjuk tubuh, bahwa kita sudah meleawati batas kemampuan maksimal tubuh kita. Tapi, kesibukan, membuat kita bahkan tidak melihat tanda-tanda itu.

"Tubuh memberi sinyal agar kita bergerak dengan lebih lambat, tapi kita tidak mendengarkan," kata Alice Domar, PhD, pendiri Domar Center for Mind/Body Health. "Jika Anda mengabaikan sinyal marabahaya terlalu lama, hal ini bisa berubah menjadi masalah kesehatan."

Waspadai gejala-gejala ini dan jika Anda menemukan diri Anda mengalami salah satunya atau lebih, segeralah beristirahat.

1. Pikiran Anda kosong

Ketika Anda sedang stres, kelenjar adrenal akan mengeluarkan kortisol, dan penelitian telah menunjukkan, bahwa hormon ini bisa menghambat kemampuan mengingat Anda.

"Selama tidur, Anda otak Anda memutar ulang apapun yang Anda pelajari, mengatur dan menyimpannya ke bagian memori penyimpanan jangka panjang," jelas Sandra Ackermann, PhD, seorang peneliti postdoctoral biopsikologi di University of Zurich. J

ika Anda tidak cukup tidur, kadar kortisol Anda akan meningkat dan proses pengaturan dan penyimpanan memori jadi terganggu.

2. Luka lebih lama sembuh

"Ketika cedera, sistem kekebalan tubuh Anda bergerak segera, mengirimkan sinyal untuk memproduksi kolagen, membentuk bekuan darah dan merekrut sel untuk melindungi tubuh terhadap kuman," jelas William Huang, MD, asisten profesor dermatologi di Wake Forest University School of Medicine di Winston-Salem, NC

"Tapi ketika Anda sedang stres, kadar bahan kimia yang disebut glukokortikoid akan meningkat. Glukokortikoid menekan sistem kekebalan tubuh Anda dan membuat penyembuhan lebih lambat."


3. PMS bertambah buruk

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com