Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2016, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Saat tubuh kita memasuki tahapan-tahapan tidur di malam hari, tekanan darah mulai menurun, nafas melambat, otot-otot menjadi rileks, dan hormon-hormon, terutama yang membantu pertumbuhan, dilepaskan. Demikian menurut para ahli dari National Sleep Foundation. Walau demikian, sebenarnya masih ada banyak proses lain yang aktif selama kita tidur.

1. Hormon lapar
Ketika kita tidur, sistem pencernaan akan mengatur kadar hormon leptin dan ghrelin. Leptin membantu "menghambat rasa lapar dan mengatur keseimbangan energi", sementara yang dilakukan ghrelin sebaliknya, yaitu merangsang nafsu makan dan mengontrol pelesapan insulin.

Jika kita kurang tidur, keseimbangan kedua hormon itu bisa terganggu. Ini bisa menjelaskan mengapa kebanyakan perut orang yang habis begadang sulit dibuat kenyang. Rasa lapar terus-menerus menyerang.

2. Pada mata
Walau mata kita terpejam, saat tidur ada tahapan yang disebut dengan rapid eye movement yang ditandai dengan mata bergerak-gerak atau berkedut. Kesibukan yang terjadi pada mata lebih dari itu. Misalnya saja akan terjadi proses pembersihan organ penglihatan ini dari debu dan kotoran. Lendir atau belek di ujung mata adalah hasilnya.

"Kelopak mata kita mirip dengan ritsleting, mulai dari bagian pipi mengarah ke hidung. Mata juga akan mengeluarkan air mata untuk membersihkan berbagai material yang masuk," kata Dr.Ivan Schwab, spesialis mata.

3. Pemulihan tubuh
Tidur adalah waktu yang krusial karena pada saat inilah terjadi pemulihan pada tubuh. Hormon pertumbuhan juga dilepaskan sehingga proses perbaikan pada sel, otot, dan tulang, bisa terjadi. Setiap jaringan di tubuh diperbaharui secara cepat dibanding saat kita terjaga. Di saat ini tubuh juga memproduksi hormon testosteron dan fertilitas.

4. Menjadi lebih kuat
Saat kita berada di alam mimpi, sistem kekebalan tubuh meningkat karena dilepaskan protein tertentu yang membantu melawan infeksi, termasuk faktor pelawan sejumlah sel tumor.

Beberapa penelitian pada orang dewasa muda menunjukkan, kurang tidur bisa mengurangi level sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

5. Stres berkurang
Ketika tidur pula tubuh akan menurunkan level kortisol, hormon yang terkait dengan stres. Bila kadar hormon ini terlalu tinggi, dalam jangka panjang bisa memicu depresi, kecemasan, dan pada wanita akan mengganggu siklus menstruasi.

6. Mempercantik kulit
Sama seperti otot-otot yang memperbaiki dirinya sendiri saat tidur, kulit juga ikut memulihkan dirinya. Akan ada lebih banyak sel kulit diproduksi dan pemecahan protein melambat, sehingga perbaikan bisa dilakukan. Itu sebabnya, tidur yang nyenyak adalah syarat untuk memiliki kulit cantik.

Semua proses yang penting dan rumit ini hanya terjadi ketika kita tidur di malam hari, bukan tidur siang. Ini karena energi yang diperlukan untuk memperbaiki jaringan tidak tersedia di siang hari, karena dipakai untuk fungsi tubuh lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau