JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, rutinitas sikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan seluruh bagian dalam mulut. Karena itu, setelah sikat gigi dilanjutkan dengan memakai obat kumur untuk menghilangkan kuman-kuman di area yang tak terjangkau sikat gigi.
Dari hasil penelitian, obat kumur memang efektif membantu menjaga kesehatan mulut, seperti mengurangi gigi berlubang hingga menjaga kesehatan gusi karena penumpukan plak.
Menurut Merry Sulastri, Educator and Trainer Mundipharma, di pasaran banyak sekali jenis obat kumur dengan kandungan berbeda-beda, ada obat kumur untuk menghilangkan bau mulut, menghilangkan plak, dan ada juga yang antiseptik.
Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, penting untuk memilih obat kumur dengan kandungan yang tepat. Pasalnya, beberapa obat kumur masih mengandung alkohol, yang efeknya tak baik untuk kesehatan mulut.
Kandungan alkohol yang terlalu tinggi dalam obat kumur berisiko mengiritasi mulut dan justru menimbulkan bau tak sedap pada mulut. Karena, alkohol dapat merusak keseimbangan bakteri alami dalam mulut, sehingga bakteri jahat akan semakin cepat berkembang.
“Yang penting diperhatikan saat memilih produk obat kumur adalah ada tidaknya kandung alkohol. Karena, alkohol akan membuat mulut lebih kering, jumlah air liur lebih sedikit. Sehingga kuman semakin berkumpul dan menyebabkan bau tak sedap,” jelas Merry dalam acara diskusi media Kurangi Gejala Sakit Tenggorok dengan Berkumur dan Gargle sampai Tenggorok menggunakan Povidone-Iodine di Blue Jasmine, Jakarta beberapa waktu lalu.
Jadi, jika Anda termasuk orang yang selalu berkomur dengan obat umur setelah sikat gigi, pastikan obat kumur Anda tanpa alkohol, untuk menghindari masalah mulut lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.