KOMPAS.com - Sarapan sering dianggap sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. Walau demikian, pilihlah menu sarapan yang sehat dan perhatikan kandungan gulanya.
Ahli kesehatan masyarakat di Inggris mengingatkan, asupan gula pada sarapan bagi anak memenuhi separuh asupan gula harian normal.
Menu sarapan yang memiliki kandungan gula tinggi antara lain sereal manis, jus, serta selai roti.
Kelebihan konsumsi gula bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, misalnya gigi rusak, lingkar pinggang bertambah, hingga gangguan kesehatan jangka panjang seperti diabetes tipe dua.
Hasil survei di Inggris menunjukkan, anak berusia 4-10 tahun mengonsumsi gula dua kali lipat dari yang direkomendasikan.
Survei terhadap 200 orangtua anak-anak tersebut menyebutkan bahwa kelebihan gula itu dimulai dari sarapan. Sekitar 84 persen orangtua mengira mereka telah memberikan anak mereka sarapan yang sehat.
Saat sarapan, anak-anak mengonsumsi gula 11 gram atau tiga kali gula berbentuk kubus.
Satu mangkuk kecil sereal mengandung dua kubus gula, sementara cokelat olesan pada roti bakar bisa mengandung tiga kubus gula. Sedangkan segelas jus buah dapat mengandung 5 kubus gula.
"Sangat penting bagi anak-anak untuk memiliki sarapan sehat, tapi kita tahu pagi hari adalah waktu yang sibuk," kata Dr.Alison Tedstone, kepala ahli gizi dari Public Health England.
Salah satu cara untuk mengukur asupan gula pada makanan adalah dengan memakai aplikasi di ponsel pintar, yakni Be Food Smart. Dengan aplikasi tersebut orangtua bisa memindai barcode untuk mengetahui jumlah gula pada menu makanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.