KOMPAS.com - Meski mengandung sedikit lebih banyak serat, bila tidak memiliki label “whole” maka roti gandum akan sama saja dengan roti putih, papar peneliti.
Menurut ahli gizi Karen Ansel, MS, RDN, yang juga penulis buku Healing Superfoods for Anti-Aging: Stay Younger Live Longer, bila Anda menginginkan makan jenis roti yang sehat, pilihlah yang memiliki label “whole”, baik itu whole grain, whole wheat, atau whole oats.
“Ada perbedaan antara roti gandum utuh dan roti gandum biasa, bukan hanya soal kandungan serat,” kata Ansel.
Ansel mengatakan, kata “utuh” atau “whole” menyiratkan bahwa butir biji yang akan Anda temukan di dalam roti tidak diproses dan mengandung semua bagian asli dari gandum, baik itu dedak, bakteri baik, dan endosperma.
Itu merupakan tiga lapisan di mana nutrisi paling penting ditemukan, seperti serat, lemak sehat, vitamin B, mineral, dan fitonutrien, yang membantu untuk melawan penyakit kronis.
Sebaliknya, roti tanpa label “utuh” atau “whole”, semua biji yang ada akan melalui tahap proses, layaknya roti putih biasa.
“Penelitian saat ini menunjukkan bahwa orang yang makan gandum utuh, memiliki lebih sedikit lemak tubuh dibandingkan orang yang hanya makan gandum olahan.”
Peneliti percaya bahwa serat yang tidak diproses mampu membuat Anda merasa kenyang lebih lama, karena sifatnya yang tidak mudah diserap oleh tubuh. Dan karena itulah, tubuh Anda tidak akan mendapatkan banyak kalori, jelas Ansel.
Bila ingin mendapatkan manfaat serat yang lebih banyak, Ansel menyarankan untuk memilih jenis roti “whole grain” untuk semakin mendukung gaya hidup sehat Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.