Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2017, 16:12 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan kain kasa untuk menutup luka ternyata tak dianjurkan. Menurut dokter spesialis luka, Adisaputra R. CWSP, FACCWS, penggunaan kasa sebenarnya tidak efektif menyembuhkan luka, malah kasa dapat menjadi media infeksi bakteri pada luka.

"Kasa membuat bakteri dari luar mudah masuk untuk mengontaminasi luka. Ada studi mengatakan, bakteri bisa menembus 64 lapis kasa," kata Adi dalam jumpa pers Indonesia Wound Summit yang diadakan oleh Kalbe di Jakarta, Sabtu (11/3/2017).

Membalut luka dengan kasa juga tidak dianjurkan karena bisa menyebabkan luka menjadi kering. Padahal, kondisi luka harus lembap agar jaringan baru bisa tumbuh dan luka pun menutup. Kondisi lembap artinya tidak kering dan juga tidak basah.

Baca juga: Dewi Yull Ungkap Satu Pesan pada Anak-anaknya agar Tak Membenci Ray Sahetapy Usai Bercerai

Namun, banyak masyarakat beranggapan jika luka harus cepat kering. Menurut Adi, kesalahan pola pikir inilah yang sering terjadi di masyarakat.

Meski demikian, bukan berarti luka tidak perlu ditutup. Menurut Adi, luka harus ditutup agar terhindar dari bakteri. Saat ini sudah ada penutup luka modern terbukti secara ilmiah dapat menjaga kelembapan.

Selain itu, ada pula foam dressing yang dapat menyerap cairan sehingga membuat luka tetap lembap dan menghalangi kontaminasi bakteri.

Menurut Adi, masalah luka tidak bisa dianggap sepele. Perawatan luka yang salah bisa menyebabkan luka kronis yang tak kunjung sembuh. Apalagi pada pasien dengan kondisi tertentu,  seperti diabetes yang memang sulit pemulihan lukanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lawan Pemerintah Israel, Demo Besar-besaran Kembali Digelar di Tel Aviv
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau