Faktanya, di sekitar kita banyak orang bersin-bersin atau batuk-batuk. Virus dan bakteri pun bertebaran di udara.
Untuk mengantisipasi agar kita tetap sehat di tengah musim batuk, pilek, maupun flu, ada baiknya frekuensi cuci tangan ditingkatkan.
Selain itu, imbangi juga dengan asupan bergizi. Bila perlu, siapkan bahan makanan alami untuk memperkuat imunitas atau daya tahan tubuh.
Melansir Muscleandfitness.com dan South China Morning Post, berikut 5 bahan alami penangkal batuk, pilek, dan flu:
1. Bawang putih
Bumbu dapur ini ampuh menciptakan senyawa kuat yang disebut allicin. Saat dikunyah, diiris, atau dicincang, senyawa ini akan membentuk komponen yang bersifat antibakteri, antijamur, antivirus.
Penelitian juga menunjukkan bawang putih dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan bertindak sebagai antiperadangan.
Studi lain menyebut, orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih lebih jarang terkena flu, batuk, dan pilek. Jika terkena penyakit tersebut pun, durasinya lebih pendek.
Agar bisa menikmati manfaat maksimal bawang putih, takaran yang direkomendasikan adalah satu sampai dua gram bawang putih segar, dua kali sehari.
Buah-buahan yang kaya vitamin C seperti jambu, jeruk, kiwi, pepaya, stroberi, nanas, sampai mangga bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Banyak orang terserang batuk, pilek, atau flu saat tubuhnya kekurangan vitamin C dan lingkungan sekitarnya tidak sehat.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin C, dosis yang direkomendasikan adalah 75 mg untuk perempuan di atas 19 tahun. Untuk beberapa kondisi, dosisnya perlu ditambah.
3. Daging, ikan, kacang-kacangan
Bahan makanan seperti daging tanpa lemak, ikan, kerang kacang-kacangan, dan jamur kaya akan zinc.
Zinc dapat membantu tubuh lebih kuat menghadapi serangan virus dan bakteri.
Seperti bawang putih, studi juga menunjukkan bahan makanan kaya akan zinc terbukti bisa membuat waktu sakit flu, batuk, atau pilek lebih cepat, dibandingkan orang yang kekurangan zinc.
Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana bunga bisa dikonsumsi untuk mengangkal penyakit. Namun, penelitian membuktikan bahwa bahan alami dalam bunga ini dapat membuat tubuh tak gampang terserang penyakit.
Cara kerjanya dengan menstimulasi sistem kekebalan untuk menghasilkan sel-sel alami untuk melawan penyakit.
Sebuah studi pada 2015 lalu menyimpulkan, echinacea dapat menurunkan risiko penyakit flu hingga 35 persen.
Echinacea paling efektif digunakan saat Anda mulai merasakan rasa gatal di bagian belakang tenggorokan.
Jangan khawatir, saat ini, sudah banyak suplemen dengan kandungan alami echinacea yang dijual di pasaran. Jadi, Anda tak perlu bersusah payah menyarikan bunga ini hanya untuk mencegah flu.
Meski begitu, penggunaan echinacea perlu berhati-hati. Pasalnya ada beberapa orang yang mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal setelah meminumnya.
Orang dengan penyakit autoimun juga tidak disarankan mengonsumsi echinacea.
5. Jahe
Bahan makanan ini wajib ada di dapur. Selain bisa mengobati sakit perut, jahe juga bisa menjaga kekebalan tubuh di musim penghujan.
Cara mengonsumsinya juga cukup mudah. Kita bisa menambahkan rempah-rempah ini ke dalam masakan, dibuat minuman, atau ditambahkan ke dalam jus.
Kandungan dalam jahe di antaranya antimikroba, antibiotik, dan antiinflamasi.
Namun yang perlu diperhatikan, batasi konsumsi jahe untuk perempuan yang sedang hamil. Konsumsinya tidak boleh lebih dari dua gram sehari.
https://health.kompas.com/read/2019/12/13/120000468/5-bahan-alami-ala-dapur-untuk-cegah-batuk-pilek-dan-flu