KOMPAS.com - Tak jarang kita merasa bagian gatal di bagian tubuh tertentu. Tapi, jika gatal itu menyerang di bagian mata sering kali hal ini menyebalkan.
Pasalnya, bagian ini tentu sulit untuk digaruk. Cara yang kerap dilakukan adalah dengan menguceknya.
Namun, mulai sekarang jangan langsung mengucek mata Anda. Anda juga dianjurkan untuk tidak langsung menyiram mata dengan air.
Sebenarnya, mata kita telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang dirancang untuk melindungi mata dari cedera.
Wujud sistem keamanan itu terdiri dari alis, bulu mata, kelopak mata, dan air mata.
Sayangnya, sistem keamanan ini bisa saja dengan mudah ditembus. Partikel, benda kecil, dan cairan bisa saja masuk ke mata hingga menyebabkan iritasi.
Mata kering dan gatal bisa jadi juga disebabkan oleh alergi terhadap polusi atau udara berasap.
Apa pun alasannya, jika Anda perlu membersihkan mata, ada prosedur keamanan yang harus dipatuhi.
Berikut ini 3 panduan membersihkan mata:
1. Pastikan tangan bersih
Sebelum melakukan tindakan pembersihan mata, pastikan tangan Anda bersih.
Cucilah tangan dengan sabun dan air hangat. Selanjutnya, lepaskan lensa kontak jika ada yang sedang dipakai.
Setelah itu, bisa mulai bilas mata hingga 15 menit dengan air hangat.
Anda bisa menghentikan gerakan di setiap beberapa menit untuk melihat apakah mata sudah kembali normal.
Ada beberapa cara untuk melakukan lankah pembersihan ini:
2. Perhatikan yang masuk ke mata Anda
Cara terbaik membersihkan mata harus disesuaikan dengan apa yang masuk ke dalam organ vital tersebut.
Melansir dari Healthline (17/12/2019), jika cairan kimia, seperti pembersih rumah yang terciprat ke mata, Anda mesti memeriksa label untuk instruksi keselamatan.
Biasanya Anda akan diperintahkan untuk menyiram mata dengan air hangat.
Jika tidak ada label, bilas mata dengan air selama sekitar 15 menit. Jika belum teratasi, segeralah cari bantuan medis.
3. Gunakan tisu bersih
Jika yang masuk ke mata adalah partikel pasir, kotoran, atau zat kecil lainnya, Anda dapat Anda dapat mencoba menghilangkannya tanpa pembilasan.
Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan alat lembut dan bersih seperti tisu.
Gunakan bahan tersebut untuk membersihkan kotoran yang terlihat melayang di kelopak bawah atau bulu mata Anda.
Jangan asal kucek
Ketika terjadi iritasi, Anda mungkin akan spontan mengucek hingga menekan mata Anda.
Ini tidak baik, malah dapat memperburuk keadaan. Mengucek dan menekan mata dapat mendorong apa pun yang ada di dalam mata masuk lebih jauh.
Selain itu, partikel-partikel di mata dapat menggaruk jaringan bening yang menutupi dan melindungi iris mata atau kornea. Ini disebut abrasi kornea.
Lecet kornea biasanya tidak serius, tetapi bisa menyakitkan.
Oleh sebab itu, penting bagi para orangtua untuk mengawasi anak masing-masing. Coba latih anak untuk tidak sering menggaruk mata saat mengalami masalah.
Sedangkan pada bayi yang masih sangat kecil, orangtua bisa membedong mereka untuk menjauhkan tangan dari mata.
Kapan harus ke dokter?
Sebagian besar iritasi yang masuk ke mata sebenarnya dapat dengan mudah dihilangkan dengan air mata alami atau bisa juga dengan pembilasan.
Namun jika dengan pembilasan ternyara iritasi tak kunjung hilang, Anda perlu segera mencari perawatan medis.
Jika yang masuk ke mata Anda adalah pelarut kimia, mintalah dokter memeriksanya.
Jangan ketinggalan, sebisa mungkin bawa wadah pelarut yang melukai mata Anda untuk diidentifikasi.
Sementara jika mata Anda terkena benda asing seperti pecahan kaca atau logam hingga tertanam, tutuplah mata dengan cangkir berlubang.
Setelah itu, segera cari bantuan medis darurat. Jangan mencoba menarik atau mengeluarkan benda tersebut sendiri.
Merangkum dari Mayo Clinic (14/12/2019), ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan agar mata tidak kering. Berikut ini pilihan caranya:
1. Hindarkan angin bertiup ke mata
Jangan pernah mengarahkan pengering rambut, pemanas mobil, air AC, atau kipas angin ke mata.
2. Tambahkan uap air ke udara
Di musim dingin, pelembab bisa digunakan untuk menambah kelembapan pada udara dalam ruangan yang kering. Ini baik juga untuk kondisi mata.
3. Gunakan kacamata
Gunakan kacamata untuk menahan terpaan angin. Kacamata yang digunakan tersebut bisa juga dilengkapi dengan pengaman di sisi atas, bawah dan sisi untuk lebih bisa menghalangi angin dan udara kering.
4. Istirahatkan mata
5. Waspadai lingkungan sekitar
Kondisi udara di ketinggian, di pesawat maupun di gurun bisa sangat kering. Saat berada di lingkungan seperti itu, Anda perlu sering-sering menutup mata selama beberapa menit untuk meminimalkan penguapan air mata.
6. Perhatikan posisi layar
Jika layar komputer berada di atas ketinggian mata, Anda akan membuka mata lebih lebar untuk melihat layar. Lebih baik posisikan layar komputer di bawah ketinggian mata sehingga Anda tidak akan membuka mata selebar. Ini dapat membantu memperlambat penguapan air mata Anda di antara kedipan mata.
7. Hindari rokok
Jika Anda merokok, segeralah berhenti. Mintalah bantuan kepada tenaga kesehatan untuk menyusun strategi berhenti merokok. Sedangkan jika Anda tidak merokok, jauhi orang-orang yang merokok. Asap dapat memperburuk gejala mata kering.
8. Pakai tetes mata
Jika memiliki mata kering yang kronis, Anda bisa gunakan obat tetes mata. Cairan ini bisa juga digunakan saat mata Anda baik-baik saja dengan maksud agar mata tetap terlumasi.
https://health.kompas.com/read/2019/12/17/170000868/jangan-asal-kucek-begini-3-cara-tepat-mengatasi-mata-gatal