Bukan hanya menyebalkan, insomnia juga dapat mengganggu kesehatan. Terlebih jika gangguan ini berlangsung dalam jangka panjang.
Anggapan yang beredar di masyarakat, kafein merupakan biang utama susah tidur. Faktanya, tidak hanya kafein yang bikin orang insomsia.
Melansir berbagai sumber, berikut beberapa bahan makanan dan minuman yang bikin kita susah tidur.
1. Gula
Melansir Medical News Today (13/12/2019), beberapa bahan makanan dan minuman berkadar gula tinggi berpotensi membuat orang susah tidur.
Pendapat tersebut mengacu riset yang dipublikasikan di The American Journal of Clinical Nutrition.
Hasil riset menunjukkan orang yang susah tidur cenderung doyan makanan dan minuman tinggi gula; seperti soda, nasi putih, dan roti putih.
Menurut riset dari peneliti Columbia University Vagelos College of Physicians and Surgeons di New York, gula darah meningkat dengan cepat saat tubuh mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Respons tubuh normal saat gula darah meningkat adalah melepaskan insulin. Tujuannya untuk mengontrol gula darah dalam tubuh.
Penurunan gula dalam darah dapat menyebabkan pelepasan hormon adrenalin dan kortisol. Kedua hormon tersebut dapat mengganggu tidur.
Namun tidak semua asupan tinggi gula mengganggu siklus tidur. Menurut riset tersebut, buah-buahan dan sayuran yang mengandung gula alami tidak berdampak pada insomnia.
Buah dan sayuran kaya akan serat. Sehingga, penyerapan gula dalam bahan alami seperti buah dan sayur lebih lambat. Kadar gula dalam darah pun tidak gampang melonjak naik.
2. Kafein
Kafein di sore hari adalah pantangan pengidap gangguan tidur atau insomnia.
Beberapa orang beranggapan kafein cuma ditemui dalam kopi.
Padahal zat ini juga ada di minuman cokelat, teh, sampai soda. Kita perlu lebih cermat memeriksa komposisi asupan.
Menurut Mayo Clinic, kafein dalam secangkir kopi berkisar antara 95-200 mg. Untuk kopi instan, kandungan kafeinnya dalam porsi yang sama lebih sedikit ketimbang kopi noninstan, sekitar 27-173 mg.
Sedangkan kafein dalam secangkir teh atau setara 237 ml bervariasi antara 14-70 mg. Kandungan kafein dalam teh hijau lebih rendah ketimbang teh hitam. Untuk teh dalam kemasan, kafeinnya mencapai 5-40 mg.
Sementara segelas minuman cokelat (150 ml) kandungan kafeinnya setara 10-70 mg. Tergantung jenis cokelat yang digunakan. Kandungan kafein tersebut nyaris sama dengan cokelat batangan (30 gram) dengan kadar kafein 20-60 mg.
Melansir WebMD, National Sleep Foundation di Amerika Serikat melaporkan, efek kafein bagi sebagian peminumnya baru dirasakan 10-12 jam kemudian.
3. Asam dan Pedas
Makanan bersifat asam dan pedas juga bisa menunda upaya tidur karena rentan bikin mulas.
Terutama bagi pengidap sakit maag atau penyakir refluks gastroesofagus (GERD).
Orang yang sensitif dengan makanan asam dan pedas, perutnya jadi tidak nyaman ketika mengonsumsi makanan ini dekat dengan waktu tidur.
Dalam kondisi berbaring, mereka bisa merasakan mulas atau nyeri di bagian perut. Hal itu menghambat keinginan tidur atau bikin insomnia.
4. Alkohol
Beberapa orang menggunakan alkohol untuk membuat pikiran rileks.
Melansir WebMD, minuman keras tidak berimbas secara langsung pada insomnia.
Namun alkohol punya efek rebound, alias punya efek tunda karena membuat orang terbangun larut malam dan menyebabkan ganguan tidur.
Jika ingin mendapatkan tidur berkualitas dan terbebas dari susah tidur atau insomnia, salah satu saran terbaik adalah menghindari alkohol.
https://health.kompas.com/read/2019/12/17/193000368/awas-4-jenis-makanan-ini-bikin-susah-tidur-malam