KOMPAS.com – Banyak orangtua mungkin pernah mendapati anak mereka muntah setelah menangis.
Makanan dan minuman yang telah masuk ke dalam perut akhirnya keluar kembali.
Dalam buku terjemahan Apa yang Ingin Anda Ketahui tentang Merawat Balita karya dr. Kenneth Lyen, dr. Ran Hock Lim dan Louisa Zhang (2003), dijelaskan bahwa anak muntah sehabis menangis merupakan hal yang normal.
Dalam keadaan tersebut, para orangtua tak usah memberi anak obat anti muntah.
Hal yang lebih perlu dilakukan oleh orangtua adalah menanganai masalah sesungguhnya, yakni batuk yang diderita anak atau aktivitas menangisnya.
Ketika batuk atau tangis anak reda, besar kemungkinan mereka tidak akan muntah lagi.
Waspada muntah tanpa sebab
dr. Kenneth Lyen dkk. mengungkapkan para orangtua lebih patut mewaspadai jika anak muntah tanpa ada penyebab yang jelas.
Sebagian besar kasus muntah dengan ciri-ciri seperti itu disebabkan oleh sakit akut seperti keracunan makanan atau infeksi lainnya.
Berikut beberapa kondisi di mana anak sebaiknya dibawa ke dokter ketika muntah:
Selain infeksi, seorang anak bisa saja mengalami muntah yang berulang karena sebab lain, seperti:
Apabila anak muntah setiap kali minum susu, kemungkinan penyebab kondisi itu adalah ketidaktoleranan terhadap susu.
Hal itu bisa lebih dipastikan dengan cara mencermati apakah kondisi mereka membaik setelah tidak lagi diberikan susu.
Jika membaik, berarti penyebab muntah benar karena susu.
Sedangkan jika tidak membaik, muntah pada anak bisa disebabkan oleh hal lain.
Anda dianjurkan datang ke dokter apabila sudah mendapati anak muntah tanpa penyebab yang pasti, terlebih berat badan mereka turun.
Cara mengobati muntah
Obat anti muntah standar yang banyak beredar di pasaran tak cocok digunakan untuk semua umur.
Obat itu cenderung tidak aman diberikan keppada anak yang masih sangat kecil karena mereka bisa sensitif terhadap obat ini.
Para orangtua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter langsung apabila mendapati anak muntah terus.
Sangat penting mencari tahu penyebab anak muntah untuk mengatasi masalah kesehatan tersebut.
https://health.kompas.com/read/2020/01/20/073400068/normalkah-anak-muntah-setelah-menangis-