Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Alasan Ahli Gizi Tak Rekomendasikan Minum Teh Setelah Makan

KOMPAS.com - Meski memiliki manfaat bagi kesehatan, minum teh ternyata tak bisa dilakukan di sembarang waktu.

Kepala Unit Gizi RS JIH Solo, Himaa Aliya, S.Gz, tak merekomendasikan aktivitas minum teh dilakukan sambil maupun setelah makan.

Menurut dia, minum teh setelah makan berisiko mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.

"Ada beberpa hal yang perlu di perhatikan sebelum minum teh, salah satunya adalah kapan sebaiknya kita minum teh," jelas Himaa saat diwawancara Kompas.com, Rabu (22/11/2020).

Himaa menerangkan kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.

"Pasalnya, asam tannin dan polifenol akan mengikat kedua zat gizi itu di dalam usus," terang dia.

Jika sampai terjadi hal itu, tubuh akhirnya tidak akan bisa menyerap dan mengurai zat zat protein dan zat besi.

Padahal, kata Himaa, tubuh membutuhkan kedua zat gizi tersebut untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan.

Maka dari itu, dia menyarankan masyarakat, terutama yang menderita anemia (kekurangan zat besi) lebih baik tidak membiasakan diri minum teh baik sambil atau setelah makan.

"Orang yang menderita anemia sebaiknya menghindari minum teh, baik habis atau sambil makan," terang Himaa.

Waktu paling tepat minum teh

Jika ingin minum teh, Himma menganjurkan masyarakat melakukannya tidak sambil atau setelah makan. 

Setidaknya minum teh lebih baik dilakukan 1 - 2 jam sebelum atau sesudah makan. Hal ini tidak lain diperlukan agar zat yang terkandung dalam teh tidak menggangu penyerapan nutrisi dalam makanan.

"Jika setelah makan ingin minum teh, beri jeda waktu setidaknya 0,5 sampai 1 jam," saran Himaa.

Saat ditanya lebih baik minum teh pada pagi, siang atau malam hari untuk kesehatan, dia menjawab, bebas sesuai selera masing-masing.

Hanya Himaa mengingatkan ketika ingin minum teh pada malam hari sebelum tidur, harus diperhatikan betul kandungan gulanya.

Pasalnya, kinerja sistem pencernaan seseorang pada malam hari tidak sebaik pada siang hari sehingga dikhawatirkan gula yang dikonsumsi menjadi tidak terurai.

"Selain itu, karena teh mengandung kafein, juga mungkin kurang cocok dikonsumsi pada malam hari karena bisa membuat seseorang menjadi susah tidur," jelas Himaa.

https://health.kompas.com/read/2020/01/22/130200568/ini-alasan-ahli-gizi-tak-rekomendasikan-minum-teh-setelah-makan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke