Pasalnya, infeksi virus corona biang pneumonia yang mewabah di Wuhan, China ini dapat menular lewat percikan cairan dari mulut dan hidung, atau kontak langsung dengan penderita.
Dr Novita Eva Sawitri, Sp.P., M.Kes. dari Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Surakarta menjelaskan, pentingnya masker untuk pencegahan penularan penyakit.
Bagi orang yang sakit, penggunaan masker dapat mencegah penyebaran virus saat penderita batuk, bersin, atau berteriak.
"Saat batuk, bersin, atau berteriak, orang yang sakit bisa mengeluarkan ribuan kuman, termasuk virus corona," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Dokter yang akrab disapa Eva ini mengatakan, saat pengidap penyakit tidak menggunakan masker, percikan cairan dari mulut dan hidung dapat beredar bebas di udara.
Demikian juga untuk orang sehat. Penggunaan masker cukup efektif mencegah penularan penyakit.
Pilih masker N95 atau masker bedah biasa?
Eva menuturkan, pemilihan masker untuk pencegahan penularan infeksi virus corona tergantung kebutuhan.
Masker bedah atau kerap disebut "masker ojol" sudah cukup digunakan untuk mencegah penularan penyakit di tempat umum atau ruang publik.
Masker bedah mampu menyaring partikel berukuran besar dan bercak dahak atau bersin agar tak masuk ke pernapasan.
"Kalau untuk setting umum bukan di lingkup rumah sakit atau ruang isolasi atau ruang perawatan khusus, cukup dengan masker bedah," jelasnya.
Sedangkan masker N95 yang lebih ampuh menyaring pastikel mikro, dijelaskan Eva, lebih pas digunakan penderita, petugas kesehatan, atau orang yang bersinggungan langsung dengan penderita yang terindikasi gejala virus corona.
"Cara penggunaan masker harus tepat agar mencegah penularan penyakit seperti infeksi virus corona," katanya.
Cara menggunakan masker yang benar
Penggunaan masker yang benar untuk mencegah penularan kuman memiliki beberapa langkah. Antara lain:
Anda yang masih bingung cara menggunakan masker, bisa menyimak video cara menggunakan masker yang tepat menurut WHO oleh Seto Wing Hong dari Hong Kong University berikut:
"Tergantung kondisi masker. Kalau masker sudah basah, kotor, atau tidak nyaman, ya perlu diganti walau baru beberapa jam digunakan," jelas dia.
https://health.kompas.com/read/2020/01/26/143300168/cara-pakai-masker-untuk-cegah-penularan-infeksi-virus-corona