Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Riset Buktikan Olahraga Ampuh Jaga Mental Tetap Sehat

KOMPAS.com - Problematika kehidupan terkadang membuat seseorang terjebak dalam depresi dan kecemasan.

Kabar baiknya, para ahli telah menemukan cara jitu dan praktis untuk mengatasi hal tersebut.

Melansir laman Healhtline, penelitian telah membuktikan bahwa olahraga selama 150 menit dalam seminggu dapat membantu meringankan depresi dan kecemasan.

Penelitian tersebut dilakukan oleh ilmuwan dari University of South, Australia, dan MSH Medical School Hamburg, Jerman.

Riset dilakukan dengan menilai tingkat kecemasan dan depresi 683 atlet olahraga rekreasional. Dalam riset tersebut, para atlet juga diminta untuk melakukan latihan tertentu dengan intensitas yang sama.

Dari hasil riset, terungkap bahwa atlet yang melakukan aktivitas fisik tingkat sedang selama 150 menit per minggu memiliki kesehatan mental yang lebih baik.

Menurut peneliti, obat-obatan memang memainkan peranan penting dalam kesehatan mental namun memiliki keterbatasan.

Untuk mengatasi keterbatasan itu, kata peneliti, olahraga bisa menjadi solusinya. Katja Siefken, peneliti dari School of Health Sciences di University of South Australia, mengatakan bahwa berbagai bentuk olahraga memberi pengaruh positif pada kesehatan mental dengan cara yang berbeda.

Dalam riset tersebut, peneliti juga menemukan bahwa olahraga yang dilakukan di luar ruangan, terutama ruang terbuka hijau, memberi manfaat yang lebih baik bagi kesehatan mental.

Efek olahraga pada kesehatan mental

Melansir SehatQ, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin yang berperan penting dalam menghilangkan tekanan dan rasa khawatir dalam diri.

Endorfin juga memicu munculnya energi positif dalam tubuh karena berolahraga identik dengan target dan melakukan pencapaian dalam tiap latihannya.

Kebahagiaan dan kepuasan saat berhasil melakukan suatu latihan akan memberikan energi positif dan rasa bahagia dalam menjalani kehidupan.

Selain itu, endorfin juga bertindak seperti halnya obat penenang yang bisa meredakan kecemasan dan stres.

Efek olahraga berlebihan

Peneliti juga menyarankan agar kita tidak melakukan olahraga berlebihan. Pasalnya, riset tersebut juga membuktikan bahwa orang yang sering melakukan aktivitas fisik intensitas tinggi memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.

Pasalnya, olahraga berlebihan justru bisa menambah stres, baik untuk fisik maupun kondisi emosional kita.

Melansir laman Hello Sehat, olahraga berlebihan yang dilakukan dengan intensitas tinggi juga berisiko menyebabkan Anda mengalami kardiotoksisitas.

Kardiotoksisitas adalah kerusakan pada otot jantung akibat pelepasan senyawa kimia, yang menyebabkan jantung tidak lagi dapat memompa darah ke seluruh tubuh Anda.

Olahraga berlebihan juga berefek buruk pada ginjal karena semua aliran darah akan dialirkan secara maksimal ke bagian-bagian tubuh yang memerlukan, seperti otot-otot tubuh.

Akibatnya, aliran darah ke ginjal akan menurun hingga hampir 25 persen, tergantung dengan intensitas dan frekuensi olahraga yang dilakukan.

Semakin berat olahraga yang Anda lakukan maka semakin sedikit aliran darah yang mengalir ke ginjal.

Penderita aritmia atau gangguan irama jantung juga tidak disarankan melakukan olehraga berlebohan karena dapat berdampak buruk terhadap kesehatan jantung.

Olahraga yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan sistem pencernaan dan sistem imun.

 

https://health.kompas.com/read/2020/02/29/060000968/riset-buktikan-olahraga-ampuh-jaga-mental-tetap-sehat

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke