KOMPAS.com – Serat adalah zat gizi yang tidak dapat dicerna, namun sangat membantu dalam proses pencernaan makanan.
Asupan serap bisa menyebabkan tinja yang dihasilkan oleh organ pencernaan menjadi banyak dan lunak.
Sementara, kekurangan makan makanan yang mengandung serat dapat menyebabkan susah buang air besar (BAB) atau sembelit.
Kegemukan juga dapat disebabkan oleh kurangnya konsumsi makanan berserat.
Maka dari itu, diet tinggi serat perlu diterapkan oleh para penderita obesitas.
Tak hanya itu, konsumsi makanan tinggi serat juga dianjurkan bagi para penderita kolesterol tinggi dan diabetes mellitus tipe 2.
Hal itu dikarenakan, serat pangan memiliki banyak manfaat berikut:
Jenis buah tinggi serat
Melansir Buku Sehat dengan Makanan Berserat (2007) oleh Rusilanti & Clara M. Kusharto, buah-buahan adalah salah satu jenis makanan sumber serat yang baik untuk kesehatan.
Berikut ini beberapa pilihan jenis buah yang terbukti mengandung serat tinggi:
1. Buah naga
Kandungan serat dalam buah naga sekitar 0,7 gram per 100 gram bahan.
Kandungan serat dalam buah naga bisa digunakan untuk melancarkan proses pencernaan makanan dan mencegah konstipasi.
Selain serat, buah naga juga mengandung zat gizi lain, seperti:
Karena kandungan nutrisinya, buah naga juga bisa digunakan untuk:
Buah naga juga mengandung zat antioksidan sehingga bisa digunakan untuk mencegah kanker.
2. Belimbing
Belimbing adalah jenis buah yang memiliki banyak manfaat, seperti:
Belimbing diketahui mengandung berbagai zat gizi, di antaranya:
Kandungan serat dalam belimbing sekitar 0,9 gram per 100 gram bahan.
3. Pepaya
Pepaya juga termasuk buah yang mengandung banyak nutrisi, seperti:
Pepaya juga mengandung serat dengan kadar 1,3 gram per 100 gram bahan.
Serat ini di antaranya berguna untuk mengatasi sembelit.
Sementara, papain dalam pepaya dapat berfungsi untuk mengurai protein dalam usus dan memperlancar keluarnya air susu ibu (ASI).
Selain itu, papain yang merupakan salah satu enzim protease bermanfaat untuk membantu mempercepat penyembuhan luka dan proses pencernaan protein.
Pepaya juga mengandung karpaina, yakni jenis alkaloid yang berfungsi untuk mengurangi risiko terkena serangan jantung, peluruh cacing, mengatasi sariawan, mengatasi infeksi, meredakan demam, termasuk melancarkan saluran pencernaan dan mengatasi susah BAB.
4. Alpukat
Alpukat hijau khususnya, bermanfaat untuk:
Alpukat hijau termasuk jenis buah yang banyak mengandung serat, yakni mencapai 2,2 gram per 100 gram bahan, sehingga berguna untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah konstipasi atau sembelit.
Alpukat hijau juga bisa digunakan untuk mencegah malnutrisi karena kandungan lemaknya tinggi.
Selain serat dan lemak, alpukat hijau antara lain mengandung zat gizi sebagai berikut:
5. Mangga
Mangga mengandung serat sebanyak 1,6 gram per 100 gram bahan.
Selain serat, mangga juga mengandung nutrsi lain, seperti:
Kandungan gizi dalam mangga dianggap bermanfaat untuk:
Khusus penderita diabetes mellitus, dianjurkan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi mangga, terutama jenis mangga harum manis karena mengandung kadar gula tinggi.
6. Pisang
Pisang megandung serat sebanyak 0,6 gram per 100 gram bahan.
Selain itu, pisang juga mengandung zat gizi lain, seperti:
Pisang antara lain bermanfaat untuk:
Sudah menjadi rahasia umum, kandungan kalium dan natrium dalam pisang juga tergolong tinggi.
Kedua jenis zat gizi tersebut berguna untuk meningkatkan pertumbuhan sel dan otot dan membantu memproduksi energi.
Selain itu, kalium dan natrium bermanfaat untuk meningkatkan produksi sel darah merah, sehingga bisa mencegah terjadinya anemia.
Sementara, kandungan kalium dalam pisang juga bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan dan mencegah sembelit.
7. Jambu biji merah
Jambi biji merah adalah buah yang cocok digunakan untuk terapi penyembuhan diabetes mellitus karena rendah kalori dan glukosa.
Hal itu dikarenakan, buah ini termasuk rendah kalori dan glukosa.
Jambu biji juga berguna untuk beberapa manfaat berikut:
Jambu biji merah antara lain mengandung zat gizi:
Selain itu, jambu biji merah mengandung serat tinggi dengan kadar 7,3 gram per 100 gram bahan.
8. Nanas
Kandungan serat dalam nanas yakni mencapai 1 gram per 100 gram bahan.
Selain serat, nanas juga mengandung zat gizi berupa vitamin A, vitamin C, mangan, kalsium, magnesium, dan pektin.
Pektin dalam nanas ini ternyata memiliki banyak berfungsi, di antaranya yakni:
9. Pir hijau
Pir hijau mengandung vitamin C, kalium, kalsium, magnesium dan pektin.
Pir hijau termasuk jenis buah yang juga mengandung banyak serat, yakni mencapai 2,3 gram per 100 gram bahan.
Dengan demikian, buah ini sangat baik dikonsumsi siapa saja, terutama anak-anak.
Serat yang dibutuhkan anak-anak sebenarnya bisa diperoleh dari sayuran. Namun, ketimbang buah, sayuran biasanya lebih tidak disukai anak-anak.
https://health.kompas.com/read/2020/06/07/100000868/9-buah-yang-mengandung-serat-tinggi