Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan

Melansir Healhline, buah yang aslinya berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko Selatan ini mengandung enzim papain.

Enzim ini dapat memecah rantai protein keras yang ditemukan dalam otot daging. Sehingga, pepaya jamak digunakan untuk melunakkan daging.

Dalam satu buah pepaya kecil seberat 152 gram, terdapat kalori sebanyak 59 kkal, karbohidrat sebanyak 15 gram, dan satu gram protein.

Pepaya juga kaya akan vitamin dan mineral penting bagi tubuh. Dalam takaran sama, pepaya dapat mencukupi:

  • 157 persen kebutuhan vitamin C per hari
  • 55 persen kebutuhan vitamin A per hari
  • 14 persen kebutuhan folat per hari
  • 11 persen kalium per hari

Selain itu, pepaya juga mengandung kalsim, magnesium, vitamin B1, B3, B5, E, K, antioksidan karotenoid jenis likopen.

Dengan sederet kandungan nutrisinya, manfaat buah pepaya untuk kesehatan cukup beragam. Berikut beberapa di antaranya:

1. Potensial mengurangi risiko kanker

Studi menunjukkan, likopen dalam pepaya dapat mengurangi risiko kanker.

Kandungan antioksidan dalam pepaya dapat mengurangi radikal bebas yang berkontribusi pada pertumbuhan sel kanker.

Lebih spesifik lagi, di antara 14 buah dan sayuran yang memiliki sifat antioksidan, hanya pepaya yang menunjukkan aktivitas antikanker payudara,

Dalam sebuah riset kecil yang melibatkan orang dewasa dengan peradangan dan kondisi perut prakanker, konsumsi pepaya terbukti efektif mengurangi kerusakan oksidatif.

Studi menunjukkan, buah-buahan dengan kandungan likopen dan vitamin C dapat membantu mencegah penyakit jantung.

Antioksidan dalam pepaya dapat melindungi jantung dan meningkatkan efek perlindungan dari kolesterol baik (HDL).

3. Memerangi peradangan

Peradangan kronis adalah biang dari banyak penyakit seperti jantung, stroke, sampai kanker.

Konsumsi makanan dan gaya hidup tak sehat dapat memicu peradangan.

Studi menunjukkan, buah dan sayuran kaya antioksidan seperyi pepaya dapat membantu mengurangi gejala peradangan.

Studi menunjukkan, orang yang rutin mengonsumsi pepaya selama 40 hari terbukti lebih aman dari serangan konstipasi dan kembung.

Selain itu, konsumsi pepaya yang kaya serat dna air juga bisa mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan frekuensi BAB.

5. Melindungi kesehatan kulit

Selain menjaga kesehatan badan, manfaat pepaya untuk wajah dan kecantikan juga telah dibuktikan para ahli.

Pepaya bisa membantu kulit wajah dan seluruh tubuh terlihat lebih kencang serta awet muda.

Aktivitas radikal bebas berlebihan dapat memicu munculnya kerutan, kulit kendur, dan kerusakan lain seiring pertambahan usia.

Vitamin C dan likopen dalam pepaya terbukti dapat melindungi kulit dari tanda-tanda penuaan tersebut.

Konsumsi buah termasuk pepaya secara rutin dapat melindungi mata dari kerusakan akibat paparan sinar cahaya biru.

Paparan sinar cahaya biru dapat memicu degenerasi makula atau gangguan penglihatan di usia lanjut yang bisa menyebabkan rabun sampai kebutaan.

7. Mencegah asma

Rutin mengonsumsi asupan dengan nutrisi beta karoten dapat menurunkan risiko terkena asma.

Beberapa asupan yang mengandung beta karoten di antaranya pepaya, aprikot, brokoli, blewah, labu , dan wortel.

Kekurangan asupan vitamin K rentan membuat tubuh mengalami patah tulang.

Vitamin K penting untuk membantu penyerapan kalsium, mengurangi ekskresi kalsium, sehingga bisa membuat tulang lebih kuat.

9. Menjaga kestabilan gula darah

Studi menunjukkan konsumsi asupan tinggi serat dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2.

Sebagai informasi, satu pepaya kecil dapat menyediakan tiga gram serat atau setara 17 gram karbohidrat.

Nutrisi ini dibutuhkan untuk produksi sebum yang menjaga kelembaban rambut.

Vitamin A juga diperlukan untuk membantu pertumbuhan semua jaringan tubuh, termasuk kulit dan rambut.

Dengan sederet manfaat buah pepaya untuk kesehatan, tak ada lagi alasan untuk enggan makan buah yang gampang ditemui ini.

https://health.kompas.com/read/2020/06/25/170300368/10-manfaat-buah-pepaya-untuk-kesehatan

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke