KOMPAS.com – Jambu biji adalah jenis buah yang cukup mudah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Buah ini banyak digemari masyarakat karena rasanya yang menyegarkan dan harganya juga terbilang murah.
Tak hanya dalam kondisi matang, buah jambu biji bahkan kerap disantap dalam kondisi mentah atau setengah matang untuk rujakan.
Bagi Anda yang gemar mengonsumsi buah ini, maka beruntunglah.
Hal ini dikarenakan, di balik rasanya yang menyegarkan, buah jambu biji terbukti menyimpan beragam manfaat kesehatan.
Apa saja manfaatnya?
1. Membantu mengobati demam berdarah (DBD)
Melansir Buku Apa yang Dokter Anda Tidak Katakan Tentang Demam Berdarah (2008) oleh dr. Genis Ginanjar, meski penelitian seputar khasiat jambu biji dan daunnya belum terlalu banyak diuji secara klinis, tidak ada salahnya memberikan jambu biji kepada pasien DBD.
Sebab, buah tropis ini termasuk makanan yang mengandung vitamin C tinggi.
Bahkan, kandungan vitamin C dalam jambu biji bisa mencapai 3-6 kali lipat lebih banyak ketimbang jeruk dan 10 kali lebih lebih banyak dari pepaya.
Kandungan vitamin C yang terdapat dalam daging buah jambu biji dapat bermanfaat sebagai pencegah kerapuhan (fragilitas) kapiler pembuluh darah, dan secara langsung mengurangi risiko perdarahan pada penderita DBD.
Seperti diketahui, manifestasi perdarahan pada penderita demam berdarah bergantu pada tiga faktor, yakni:
2. Menjaga tekanan darah normal
Selain itu, jambu biji juga berperan dalam menjaga tekanan darah dalam kondisi optimal.
Hal ini dikarenakan, jambu biji merupakan sumber potasium yang baik.
Dalam kondisi yang berat, peran potassium dapat mencegah terjadinya syok karena penurunan tekanan darah yang tidak terkontrol.
3. Mengobati sariawan hingga gusi bengkak
Karena mengandung vitamin C tinggi, jambu biji dapat juga dimanfaatkan untuk membantu mengobati sariawan maupun gusi bengkak.
Hal ini dikarenakan, vitamin C berperan dalam proses penyembuhan luka dan membangun daya tahan tubuh melawan infeksi.
Melansir Buku Jambu Biji: Budaya dan Ragam Pemafaatnnya (2007) oleh Primin, SP, sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi di kulit dan daging bagian luarnya yang lunak dan tebal.
Kandungan vitamin C jambu biji mencapau puncaknya saat menjelang metang.
Jadi, mengonsumsi jambu biji saat matang akan lebih baik jika dibanding dengan sebelum matang atau kelewat matang.
4. Memperlancar sistem pencernaan
Jambu biji juga mengandung senyawa tanin yang menimbulkan rasa sepat pada buah, tetapi bermanfaat memperlancar sistem pencernaan dan sirkulasi darah, serta menyerang virus.
5. Menurunkan kolesterol
Selain itu, jambu biji juga kaya serat, khususnya pektin atau serat larut air yang bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dengan cara mengikat kolesterol dan asam empedu dalam tubuh serta membantu pengeluarannya.
6. Menjaga keteraturan denyut jantung
Jambu biji juga mengandung kalium yang dapat berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengantur pengiriman zat-zat gizi ke sel tubuh, serta menurunkan kadar kolesterol total dan tekanan darah tinggi (hipertensi).
7. Menjaga daya tahan tubuh hingga mencegah kanker
Dalam jambu biji juga ditemukan likopen, yakni zat karotenoid (pigmen penting dalam tanaman) yang memiliki aktivitas antioksidan untuk melawan kanker.
Jambu biji yang banyak mengandung likopen terutama jambu biji yang memiliki daging merah.
8. Mencegah anemia
Vitamin C yang terkandung di dalam jambu biji dapat membantu tubuh dalam penyerapan zat besi.
Seperti diketahui, zat besi diperlukan tubuh untuk banyak keperluan.
Melansir WebMD, tanpa asupan zat besi yang cukup, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang ebrfungsi membawa oksigen ke jaringan tubuh.
AKibatnya, seseorang mungkin akan merasa kelelahan, muda tersinggung, sesak napas, dan jantung berdebar sebagai gejala anemia.
9. Menjaga kesehatan mata
Selain vitamin C, jambu biji juga mengandung vitamin A yang diperlukan tubuh.
Dalam 100 gram jambu biji, sedikitnya mengandung vitamin A 25 SI.
Melansir Health Line, vitamin A termasuk nutrisi penting yang berperan dalam banyak proses tubuh, di antaranya yakni:
Kekurangan vitamin A sendiri dapat menjadi penyebab utama kebutaan, terutama di negara-negara berkembang.
10. Membantu mengurangi berat badan
Melansir Medical News Today, kandungan nutrisi dalam 100 gram buah jambu biji antara lain:
KalorI: 68 kkal
Karbohidrat: 14.32 gram
Gula: 8.92 gram
Lemak: 0.95 gram
Serat: 5,4 gram
Potasium: 417 miligram
Vitamin C: 228.3 miligram
Vitamin A: 624 international units (IU)
Karena rendah kalori dan mengandung serat tinggi, jambu biji menjadi bahan makanan yang ramah bagi orang yang sedang menjalani diet dan program penurunkan berat badan.
Serat dalam jambu biji bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Dengan kata lain, buah ini bisa dijadikan pilihan jika Anda sedang mencari camilan yang cocok untuk menurunkan berat badan.
11. Menurunkan kadar gula darah
Melansir Buku Jamu Ajaib Penakluk Diabetes (2013) oleh Ning Harmanto dan dr. Prapti Utama, jambu biji mengandung banyak serat dan antioksidan (vitamin A, vitamin C, betakaroten, dan asam folat) yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Tak hanya itu, jambu biji juga kaya akan kalsium, kalium, zat besi, dan vitamin B yang juga berguna bagi tubuh.
https://health.kompas.com/read/2020/07/05/163200368/11-manfaat-jambu-biji-untuk-kesehatan