KOMPAS.com – Banyak orang sudah tidak asing lagi dengan bengkuang atau bengkoang.
Umbi yang terkadang disebut sebagai buah ini kenyatannya memang menyegarkan ketika dikonsumsi.
Bengkuang mengandung banyak air dan rasanya manis.
Selain dikonsumsi secara lansung, bengkuang juga kerap dijadikan sebagai bahan baku rujak.
Terlepas dari rasanya yang menyegarkan itu, bengkuang rupanya memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kandungan gizi bengkuang
Selain kaya air, bengkuang terkenal akan kandungan seratnya yang lumayan melimpah.
Melansir Medical News Today, bengkuang mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh.
Berikut ini kandungan gizi bengkuang dalam 100 gram bahan mentah:
Melihat angka kandungan gizi di atas, bengkuang dapat dimasukan ke dalam daftar makanan ramah berat badan karena rendah kalori dan gula.
Sementara itu, bengkuang dilaporkan mengandung juga sejumlah kecil vitamin E, tiamin, riboflavin, vitamin B6, asam pantotenat, kalsium, fosfor, seng dan tembaga.
Manfaat kesehatan bengkuang
Beragam nutrisi yang terkandung di dalam bengkuang membuat umbi ini baik dikonsumsi sehari-hari.
Berikut ini adalah beberapa manfaat bengkungan untuk kesehatan:
1. Mencegah penyakit
Melansir Health Line, bengkuang mengandung beberapa antioksidan yang dapat membantu tubuh dalam mencegah kerusakan sel.
Satu cangkir (130 gram) bengkuang mengandung hampir setengah dari jumlah kebutuhan harian untuk vitamin antioksidan.
Selain vitamin C, bengkuang juga mengandung antioksidan berupa vitamin E, selenium, dan beta-karoten.
Antioksidan diketahui diperlukan tubuh untuk menangkal radikal bebas, molekul berbahaya yang menyebabkan stres oksidatif.
Stres oksidatif telah dikaitkan dengan penyakit kronis termasuk kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular dan penurunan kognitif.
Untungnya, diet tinggi makanan kaya antioksidan seperti bengkuang dapat membantu melawan stres oksidatif dan dapat mengurangi risiko pengembangan penyakit kronis.
Faktanya, penelitian telah mengaitkan antioksidan dalam buah dan sayuran dengan risiko penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan Alzheimer yang lebih rendah.
2. Meningkatkan kesehatan jantung
Bengkuang memiliki banyak nutrisi yang membuatnya bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Bengkuang di antaranya mengandung sejumlah besar serat makanan larut, yang dapat membantu tubuh dalam menurunkan kadar kolesterol dengan mencegah empedu diserap kembali di usus, serta mencegah hati memproduksi lebih banyak kolesterol.
Sebuah tinjauan dari 23 studi menunjukkan bahwa peningkatan asupan serat secara signifikan menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL).
Bengkuang juga mengandung kalium, yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan mengendurkan pembuluh darah.
Sebagai contoh, sebuah studi menunjukkan bahwa kalium menurunkan tekanan darah dan melindungi dari penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, bengkuang dapat meningkatkan sirkulasi darah karena mengandung zat besi dan tembaga. Kedua mineral ini diperlukan untuk sel darah merah yang sehat. Satu cangkir bengkung padahal dapat mengandung 0,78 mg besi dan 0,62 mg tembaga.
Tak hanya itu, bengkuang juga merupakan sumber nitrat alami. Penelitian telah mengaitkan konsumsi nitrat dari sayuran dengan peningkatan sirkulasi dan kinerja tubuh yang lebih baik.
Lebih lanjut, sebuah penelitian pada orang dewasa yang sehat menunjukkan bahwa mengonsumsi 16,6 ons (500 mL) jus bengkung dapat mengurangi risiko pengembangan bekuan darah.
3. Melancarkan pencernaan
Serat dalam bengkuang baik untuk proses pencernaan.
Serat ini dapat membuat tinja lebih lunak dan mudah bergerak melalui saluran pencernaan.
Selain itu, bengkuang juga mengandung jenis serat yang disebut inulin.
Sebuah studi menunjukkan bahwa inulin dapat meningkatkan frekuensi buang air besar (BAB) hingga 31 persen pada mereka yang mengalami konstipasi.
Tak hanya itu, bengkuang juga kaya akan air, yang dapat membantu meringankan sembelit.
4. Baik untuk bakteri di usus
Bengkuang mengandung banyak inulin, yang merupakan serat prebiotik.
Prebiotik adalah zat yang dapat digunakan oleh bakteri di dalam tubuh da menghasilkan sejumlah manfaat kesehatan.
Meskipun sistem pencernaan tidak dapat mencerna atau menyerap prebiotik seperti inulin, bakteri di usus dapat memfermentasi mereka.
Diet tinggi prebiotik dilaporkan dapat meningkatkan populasi bakteri "baik" di usus dan mengurangi jumlah bakteri tidak sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa jenis bakteri di usus dapat memengaruhi berat badan, sistem kekebalan tubuh, dan bahkan suasana hati.
Mengkonsumsi makanan prebiotik juga baik untuk meningkatkan pertumbuhan jenis bakteri yang dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, obesitas, dan penyakit ginjal.
5. Mencegah dehidrasi
Makan makanan dengan kadar air tinggi seperti bengkuang dapat membantu Anda memenuhi kebutuhan cairan harian.
Bengkuang dilaporkan mengandung kadar air yang tinggi berkisar 86-90 persen.
6. Dapat mengurangi risiko kanker
Seperti sudah dijelaskan di sebelumnya, bengkuang terbukti mengandung antioksidan vitamin C, vitamin E, selenium dan beta-karoten.
Antioksidan ini dapat menetralisir radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel dan kanker.
Selain itu, bengkuang merupakan sumber serat makanan yang baik.
Serat makanan terkenal karena efek perlindungannya terhadap kanker usus besar.
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang makan lebih dari 27 gram serat makanan per hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah terkena kanker usus besar, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari 11 gram.
Selain itu, bengkuang mengandung serat prebiotik yang disebut inulin.
Prebiotik dapat mengurangi risiko kanker dengan meningkatkan jumlah bakteri sehat di usus, meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek pelindung dan meningkatkan respons imun.
Selain menjadi jenis serat yang bermanfaat, inulin telah terbukti bertindak sebagai antioksidan yang melindungi lapisan usus.
7. Membantu penurunan berat badan
Bengkuang adalah makanan padat nutrisi. Umbi ini mengandung banyak nutrisi menyehatkan tapi tetap relatif rendah kalori.
Bengkuang juga kaya akan air dan serat, yang dapat membantu Anda kenyang lebih lama.
Bengkuang juga mengandung serat inulin prebiotik, yang telah dikaitkan dengan penurunan berat badan dan terbukti berdampak pada hormon yang memengaruhi rasa lapar dan kenyang.
Oleh karena itu, makan bengkuang mungkin tidak hanya akan meningkatkan jenis bakteri usus yang membantu penurunan berat badan, tetapi juga dapat membantu merasa lebih kenyang setelah makan.
8. Menjaga kadar gula darah tetap stabil
Melansir WebMD, bengkuang memiliki indeks glikemik rendah dan tinggi serat.
Ini berarti, makan bengkuang sebagai bagian dari diet sehat dan seimbang dapat membantu mencegah lonjakan kadar gula darah, yang dapat menjadikannya pilihan yang baik bagi penderita diabetes.
Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa tikus yang mengonsumsi ekstrak bengkuang memiliki kadar glukosa darah yang lebih rendah daripada yang tidak.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek ini pada manusia.
9. Meningkatkan fungsi otak
Meski dalam jumlah kecil, kandungan vitamin B6 dalam bengkoang dapat bermanfaat untuk meningkatkan fungsi otak dan saraf.
Vitamin B6 juga dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah dan mengubah protein menjadi energi.
Tak hanya itu, kandungan serat dan karbohidrat kompleks dari bengkoang juga baik untuk menjaga kelancaran aliran darah pada otak.
10. Baik untuk kesehatan kulit
Antioksidan dalam bengkuang bermanfaat untuk mencegah efek buruk radikal bebas, termasuk pada kulit, salah satunya adalah penuaan dini yang ditandai dengan kulit keriput.
Untuk manfaat ini, bengkuang bisa juga digunakan sebagai bahan masker alami untuk menjaga kesehatan kulit wajah.
https://health.kompas.com/read/2020/07/19/090100068/10-manfaat-bengkuang-untuk-kesehatan